Lukas Enembe Ditangkap KPK
Keluarga Minta RSPAD dan IDI Sampaikan Kondisi Lukas Enembe: Biar Dokter yang Bicara Apa Adanya
Adik kandung Lukas Enembe, Elius Enembe meminta pihak RSPAD Gatot Soebroto dan IDI menyampaikan secara obyektif kondisi kesehatan sang kakak ke publik
TRIBUN-PAPUA.COM - Adik kandung Lukas Enembe, Elius Enembe meminta pihak RSPAD Gatot Soebroto dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan secara obyektif kondisi kesehatan sang kakak ke publik.
Hal itu disampaikan Elius dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Elius mengatakan, pihak keluarga ingin memantau kondisi kesehatan Lukas Enembe secara langsung dari tim medis bukan hanya dari keterangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: DPR Minta Mendagri Segera Tetapkan Plt Gubernur Papua Gantikan Lukas Enembe: Jangan Terlalu Lama

Apalagi sejak tanggal 10 Januari lalu Lukas Enembe sudah tidak berada di bawah pengawasan keluarga dan dokter pribadi yang selama ini menanganinya.
Elius menyebutkan, pihak keluarga terakhir hanya mendapat update soal kondisi ginjal kronis karena sudah masuk stadium lima dan ada permintaan untuk dilakukan cuci darah.
"Tidak baik juga terus berpolemik mengenai kesehatan Pak Lukas. Ini makanya supaya jelas, kami minta agar dokter RSPAD dan IDI bicara saja kepada masyarakat bagaimana sebenarnya kondisi kesehatan Bapak. Jangan hanya kami dengar dari klaim-klaim KPK melalui juru bicaranya. Biar dokter langsung yang bicara, apa adanya," ungkap Elius.
"Artinya detail-detail tentang kesehatan Bapak ini disampaikan saja secara jujur, apa adanya, tidak juga dibuat-buat. Agar opini juga tidak berkembang sesuai selera," kata Elius.
Baca juga: Pejabat Papua Siap-siap Diproses, KPK Bidik Penyalahgunaan APBD dan Otsus di Kasus Lukas Enembe
Ia mengatakan, pihak keluarga sempat mengunjungi Lukas di tahanan pada Selasa (24/1/2023).
Menurutnya, Lukas Enembe saat itu masih susah berjalan, bicara juga tidak bisa maksimal, dan kaki dalam kondisi bengkak.
"Dan beliau menyampaikan kesulitan sekali beradaptasi dengan lingkungan tahanan karena selama ini urusan pribadi banyak dibantu oleh pihak keluarga seperti ganti pakaian, mandi termasuk makanan. Ini kondisinya," ucap Elius.
Elius juga mengungkapkan hal yang dikhawatirkan keluarga terkait perawatan Lukas Enembe.
Yakni soal makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi Lukas Enembe karena selama ini dua hal tersebut yang sangat dikontrol oleh pihak keluarga dan dokter pribadi.
"Jadi sejak tanggal 10 bapa dibawa KPK itu tidak pernah tahu lagi obat apa yang diminum, bagaimana makanannya karena ini sangat kami kontrol selama ini secara ketat. Kami alami kesulitan untuk awasi bapa soal ini," pungkas Elius.
Baca juga: Usut Dugaan Penggunaan Dana Otsus Papua oleh Lukas Enembe, KPK Koordinasi dengan PPATK
Penjelasan KPK
Terakhir kali, KPK memberikan penjelasan soal kondisi kesehatan Lukas Enembe pada Sabtu (2/1/2023) lalu.
Saat itu KPK mengungkapkan kondisi Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe sewaktu dilakukan pembantaran kedua di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan Lukas Enembe dalam keadaan baik-baik saja.
Juru bicara bidang penindakan dan kelembagaan itu menjelaskan bahwa kondisi Lukas Enembe stabil berdasarkan informasi yang didapatkan KPK dari tempat dia dirawat.
Lukas Enembe diamankan KPK di Jayapura pada 10 Januari 2023.
Sejak tiba di Jakarta, Lukas langsung dibantarkan terlebih dahulu ke RSPAD Gatot Soebroto.
Baca juga: Pengacara Gubernur Papua Nonaktif Ini Teriaki KPK: Jadikan Lukas Enembe Tahanan Kota!
Sehari di sana, kondisi Lukas dinyatakan layak untuk menjalani peradilan sehingga ia langsung ditahan oleh KPK di Rutan Pomdam Jaya Guntur.
Lukas Enembe kemudian kembali dibantarkan ke RSPAD setelah beberapa hari ditahan.
Lukas Enembe diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi pada September 2022 lalu.
Ia diduga menerima suap dari Direktur PT Tabi Bangun Papua, Rijatono Lakka sebesar Rp 1 miliar untuk memilih perusahaan konstruksi itu sebagai pemenang lelang tiga proyek multiyears di Papua.
Selain itu, Lukas Enembe diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 50 miliar terkait dengan jabatannya sebagai gubernur.
(Tribunnews.com/Hasanudin Aco)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Minta RSPAD dan IDI Sampaikan Kondisi Obyektif Kesehatan Lukas Enembe
Duga Lukas Enembe Pakai Uang APBD Papua untuk Judi, KPK akan Koordinasi dengan CPIB Singapura |
![]() |
---|
Daftar 27 Aset Lukas Enembe yang Disita KPK: Ada Emas Batangan, Uang Miliaran Rupiah, hingga Hotel |
![]() |
---|
Terus Dalami TPPU Gubernur Papua Lukas Enembe, KPK: Penelusuran Aset Tak Berhenti, Kami Optimalkan |
![]() |
---|
Sosok Stefanus Roy Rening, Pengacara Lukas Enembe yang Batal Jadi Caleg karena Ditahan KPK |
![]() |
---|
Pengacara Lukas Enembe Kekeh Pakai Toga Advokat saat Ditahan Lembaga Antirasuah, Ini Kata KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.