ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Kendalikan Inflasi, Pemprov Papua Distribusikan 1,3 Ton Cabai Rawit dari Waropen ke Jayapura

Penyerahan pendistribusian cabai rawit tersebut dilakukan di Pasar Sentral Youtefa, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
PEMPROV PAPUA - Plh Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun saat menerima secara simbolis 1,3 ton cabai rawit dari Waropen ke Kota Jayapura yang didistribusikan kepada para pedagang di Pasar Sentral Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (10/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dalam mengendalikan laju inflasi di pasaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memfasilitasi pendistribusikan 1,3 ton cabai rawit dari Waropen ke Kota Jayapura.

Pantauan Tribun-Papua.com Jumat (10/2/2023), penyerahan pendistribusian cabai rawit tersebut dilakukan di Pasar Sentral Youtefa, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

"Giat ini merupakan fasilitasi Pemprov Papua bersama Pos Indonesia untuk mengirimkan atau memasok 1,3 ton cabai rawit dari Waropen ke Jayapura guna menekan inflasi," kata Plh Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun kepada Tribun-Papua.com, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Pemprov Papua Dongkrak 5 Sektor Unggulan Demi Tingkatkan PAD, Pariwisata Diandalkan

Ridwan mengatakan penerimaan pendistribusian dilakukan di Pasar Youtefa karena merupakan pasar sentral di Kota Jayapura, Papua.

Sementara itu, diwawancarai secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Samuel Siriwa mengatakan 1,3 ton cabai rawit itu berasal dari para petani lokal di Waropen.

"Kemudian kami sekaligus menyerahkan kepada para pedagang di Pasar Youtefa Abepura ini," katanya.

Pihaknya berharap dengan produksi cabai yang ada ini, dapat membantu mengendalikan harga cabai di Kota Jayapura, Papua terutama mengatasi inflasi harga cabai.

"Data yang kamu peroleh pada hari Senin lalu, harga cabai di pasaran per kilonya itu dijual dengan harga Rp 100.000 per kilonya," beber Samuel.

Lebih lanjut Samuel mengatakan, dengan adanya bantuan subsidi angkutan oleh Pemprov Papua maka harga cabai di pasaran dapat turun.

"Harga cabai rawit ini jika di Kabupaten Waropen dibeli oleh para pedagang itu senilai Rp 45.000, sehingga kalau bisa kita harapkan harga cabai ini dapat dijual sekira Rp 60.000," pungkasnya.

Baca juga: Hari Pers Nasional, Pemprov Papua Beri Apresiasi Terhadap Peran Insan Pers

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada para petani agar menjaga stabilitas harga pangan di Provinsi Papua, dengan melihat potensi menanam terutama cabai dan bawang.

Sementara itu, Executive General Manager Kantor Pos Jayapura, Dedi M Siahaan yang dalam kesempatan itu turut hadir mengatakan, pendistribusian cabai rawit tersebut merupakan bentuk kerjasama pihaknya bersama Pemprov Papua.

"Dalam kaitannya untuk membantu penanganan inflasi di daerah, dari pos sebetulnya membantu pengirimannya jadi dalam hal ini kami mencari moda transportasi yang cukup murah untuk digunakan," tandasnya.

Dedi mengakui memang jika menggunakan tarif normal memang harganya cukup tinggi, tetapi dengan kebijakan yang ada pihaknya memberikan tarif khusus untuk bisa membantu inflasi di daerah.

"Kalau harga normal mencapai Rp 53.000 per kilonya, jadi kita berikan 30 sampai 40 persen sehingga bisa menekan harga pengiriman untuk menekan harga jual saat barang tiba di Jayapura," tuturnya.

Terakhir, pihaknya menyampaikan berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam penanganan inflasi di Papua. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved