ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Suppilier Lokal Suku Amungme Segel Kantor Kopkar Sarima, Ada Apa?

Supplier aktif merupakan putra-putri asli Amungme ini menilai, Kopkar Sarima tidak lagi mampu sebagai vendor membayar tagihan tepat waktu.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Sejumlah supplier aktif suku Amungme segel kantor Koperasi Karyawan (Kopkar) Sarima di Jalan Pemuda nomor 43, SP 1, Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania, Selasa (21/2/2023). 

Semua pengusaha Amungme mampu mengelola usaha. Jika memang harus diuji, maka kamipun siap diuji.

“Harusnya komoditas lokal di atas tanah Amungsa dan bumi Kamoro ini harus dikelola oleh kami-kami ini. Bukan malah kepada orang-orang non Papua. Padahal kami ini mampu, tapi mau dijadikan sebagai peneonton saja,” tegasnya.

Sayangnya kedatangan sejumlah supplier asli Amungme ini tidak menemukan pejabat ataupun petugas Kopkar Sarima sehingga kantor disegel.

Usai membaca pernyataan sikap, satu di antara supplier Amungme, Dolfin Beanal dari CV Negel Mor mengatakan, ia membeli hasil pangan dari masyarakat dengan jumlah uang yang sangat banyak.

Namun, sangat disayangkan Kopkar Sarima tidak membayar.

"Kalau memang Sarima tidak mampu harus jujur dan segera angkat kaki. Kami juga mampu. Kita ini yang berurusan langsung denga petani. Terpaksa kita utang ke petani," tuturnya.

Supplier lainnya, Luter Bukaleng dari CV Kuaro Nal menyampaikan, berdasarkan perjanjiannya pembayaran PO minimal dalam waktu 30 hari. Faktanya sampai saat ini belum dibayar.

"Invoice sudah dimasukkan dilengkapi dengan meterai Rp 10.000.  Ini yang membuat kita semua kecewa. Padahal kita punya modal hanya pas-pasan dan sekarang menjadi terhambat,” ujar Luter. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved