ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Suppilier Lokal Suku Amungme Segel Kantor Kopkar Sarima, Ada Apa?

Supplier aktif merupakan putra-putri asli Amungme ini menilai, Kopkar Sarima tidak lagi mampu sebagai vendor membayar tagihan tepat waktu.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Sejumlah supplier aktif suku Amungme segel kantor Koperasi Karyawan (Kopkar) Sarima di Jalan Pemuda nomor 43, SP 1, Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania, Selasa (21/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Dinilai tidak adil dalam pembagian Pieces Order (PO) dan pembayaran tagihan, kantor kantor Koperasi Karyawan (Kopkar) Sarima yang terletak di Jalan Pemuda Nomor 43, SP 1, Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania, Mimika, Papua Tengah disegel suppilier lokal suku Amungme, Selasa (21/2/2023).

Supplier aktif merupakan putra-putri asli Amungme ini menilai, Kopkar Sarima tidak lagi mampu sebagai vendor membayar tagihan tepat waktu sesuai perjanjian bersama.

Dalam perjanjian kerjasama antar supplier dan Kopkar Sarima menyatakanakan membayar tagihan 30 harus setelah invoice dimasukan, tetapi kenyataannya tidak sesuai perjanjian tersebut.

Baca juga: Operasi Keselamatan Cartenz 2023 Selesai, Kasat Lantas Polres Mimika: 496 Unit Kendaraan Terjaring

"Jadi setelah invoice masuk banyak Supplier menunggu sampai berbulan-bulan, bahkan hingga setahun, sehingga sangat menghambat kelancaran usaha para supplier Amungeme," ungkap perwalikan CV Abas, Araminus J Omaleng kepada Tribun-Papua.com.

Araminus dan kawan-kawan meminta Kopkar Sarima agar menghentikan semua supplier non Papua yang mengambil PO lebih dari jumlah PO yang diterima oleh supplier asli Amungme.

Apalagi menurut mereka semua PO saat ini dirampas oleh oknum-oknum di Kopkar Sarima dan PT Pangan Sari Utama.

"Sangat disayangkan karena kami anak asli bumi Amungsa ini tidak diperhatikan," ucapnya.

Terkait hal ini supplier aktif Amungme dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mau menjadi penonton selama-lamanya di atas tanah mereka sendiri.

Sementara PO di Kopkar Sarima dan PT Pangan Sari Utama dimainkan oleh supplier non Papua.

Mereka agar segera alihkan semua PO komoditas lokal untuk diprioritaskan sepenuhnya kepada supplier lokal Amungme.

Jika poin-poin tersebut di atas tidak diselesaikan, maka Kopkar Sarima harus berhenti beroperasi di atas tanah Amungsa dan bumi Kamoro. Sebab, semua supplier aktif suku Amungme siap dan mampu mengambil alih.

Baca juga: MIRIS Banyak Mobil Dinas Plat Merah di Timika Diganti Menjadi Hitam, Ini Kata Kasat Lantas

Jika tuntutan supplier asli Amungme tidak lagi mampu dijawab Kopkar Sarima, maka tindakan selanjutnya adalah menutup PT Pangan Sari Utama.

“Pernyataan sikap ini kami buat dengan tegas, sakit hati dan kecewa atas pengelola PO di Kopkar Sarima,” ujar Araminus J Omaleng.

Ariminus mengaku, pihaknya telah memegang bukti yang kuat dan siap seret Kopkar Sarima ke rana hukum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved