ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pesawat Susi Air Terbakar

KKB Ingin Pilot Susi Air Dibarter Uang dan Senjata, Polri Sebut Tak Masuk Akal: Tidak Kami Tanggapi

Kabid Humas Polda Papua sebut TNI-Polri tolak keinginan KKB yang minta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip.

Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady sebut TNI-Polri tolak keinginan KKB yang minta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus yang menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens sempat meminta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan Kapten Philip.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady.

Kendati demikian, kata Benny, syarat tersebut ditolak oleh TNI-Polri lantaran tak masuk akal.

Baca juga: Egianus Kogoya Bawa Pilot Susi Air Keluar Nduga, Minta Uang dan Senjata sebagai Syarat Pembebasan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

"Sempat ada penyampaian demikian (barter pilot Susi Air dengan uang dan senjata)," kata Benny, Jumat (24/2/2023), seperti dilansir Tribunnews.com.

"Namun TNI-Polri tidak tanggapi, hal itu tidak masuk akal," ucapnya.

Penegakan Hukum ke KKB Penyandera Pilot Susi Air Harus Tepat Sasaran

Sudah lebih dari dua minggu, pilot Susi Air, Kapten Philip disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak Selasa (7/2/2023).

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, TNI-Polri masih berusaha mendekati sasaran.

Menurutnya, proses pencarian Kapten Philip tak mudah dilakukan mengingat medan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sangat sulit dijangkau karena berada di ketinggian 3.000 kaki.

Baca juga: Soal Penyelamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Mahfud MD Singgung Permintaan Selandia Baru

"Kami TNI-Polri di lapangan masih berusaha mendekati sasaran. Kami minta doa dan dukungan semua pihak agar proses penyelematan dapat berjalan maksimal," ungkap Fakhiri kepada Tribun-Papua.com, Kamis (23/2/2023) di Timika.

Fakhiri mengungkapkan upaya pendekatan dengan negosiasi oleh para tokoh dan pemerintah Kabupaten Nduga dengan KKB telah dilakukan.

Selain itu, aparat gabungan juga telah menyiapkan langkah serius terkait penegakan hukum terhadap KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Penegakan hukum tersebut, kata Fakhiri, siap dilakukan aparat jika memang sudah waktunya.

"Kami berharap apabila nanti sudah waktunya akan dilakukan penindakan dan saat ini tim sementara bekerja keras," tegasnya.

Baca juga: TPNPB-OPM Sebut Bakal Manfaatkan Pilot Susi Air untuk Hal Ini jika Permintaan Mereka Tak Dituruti

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Fakhiri mengatakan, terkait batas waktu proses penyelematan pilot belum dibicarakan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved