ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Selatan

Mengenal Lingkar Remaja Binaan Unicef dan Yayasan Berkat Lestari

“Sekarang kita ingin melihat perkembangan program ini, apakah benar disukai oleh remaja dan dirasa bermanfaat,” kata Dwi.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Syarif Jimar
Unicef dan Yayasan Berkat Lestari saat melakukan pertemuan dengan lingkar Remaja. 

"Ada dua kelompok usia, Usia 10-14 dan usia 15-19," terang pria berkacamata tersebut.

Secara bergantian, Sukirman dan fasilitator lainnya mendampingi para remaja untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Unicef dan Yayasan Berkat Lestari saat melakukan pertemuan dengan lingkar Remaja.
Unicef dan Yayasan Berkat Lestari saat melakukan pertemuan dengan lingkar Remaja. (Tribun-Papua.com/Syarif Jimar)

Sukirman menyebut program tersebut juga merupakan sebuah upaya menghindarkan para remaja dari pengaruh negatif dari lingkungan mereka bergaul.

"Harapan kita banyak hal positif yang mereka dapatkan, anak-anak ini bisa lebih mudah untuk berperilaku baik di sekolah dan di luar rumah," terangnya.

Untuk mencapai indikator keberhasilan berupa kepercayaan diri dan keberanian menyampaikan pendapat, Sukirman menyebut tidak mudah menerapkan kepada seluruh peserta program.

Dirinya menyebut hanya 60 persen remaja saja yang mampu bertahan hingga akhir program.

Pasalnya, Lingkar Remaja dibentuk bukan kegiatan yang bersifaf formal, tidak ada paksaan untuk remaja mengikuti program pengembangan diri tersebut.

Baca juga: Unicef Gelar Advokasi Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif di Papua Selatan

"Seikhlasnya saja, kalau ikut kita bersyukur, dan kita tidak bisa memaksakan," sebutnya.

Namun begitu, kata Sukirman, 60 persen remaja yang mengikuti program mampu mencapai indikator yang diinginkan oleh Yayasan Berkat Lestari bersama Unicef.

"Awalnya, banyak anak-anak masih sangat tertutup, bahkan untuk memperkenalkan nama saja itu mereka masih sangat malu," kata Sukirman menceritakan kondisi lingkar remaja saat awal dibentuk.

Didukung Orangtua dan Minta Program Dilanjutkan

Leony misalnya, satu diantara remaja yang aktif mengikuti program Lingkar Remaja berbagi pengalamannya kepada Tribun.Papua.com.

Remaja Wanita yang duduk di kelas 12 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Merauke tersebut mengaku mendapat banyak hal positif dari program lingkar Remaja.

Selama empat bulan bergaul dengan kalangan remaja di RT Kampung Payum, dirinya mengaku lebih santai dalam mengembangkan dirinya.

Wanita remaja bernama lengkap Leony Lasaen Lolin itu menyebutkan kini dirinya tampil lebih percaya diri saat mengikuti sebuah event atau pertemuan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved