Info Papua Selatan
Mengenal Lingkar Remaja Binaan Unicef dan Yayasan Berkat Lestari
“Sekarang kita ingin melihat perkembangan program ini, apakah benar disukai oleh remaja dan dirasa bermanfaat,” kata Dwi.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Bekerjasama dengan Yayasan Berkat Lestari, Unicef Indonesia lembaga yang fokus pada isu-isu anak di Indonesia ini mengelola sebuah program singkat untuk mengembangkan kepercayaan diri dan pola pikir remaja di Merauke, Papua Selatan.
Di Merauke, Yayasan Berkat Lestari dan Unicef menerapkan Program Lingkar Remaja di dua titik di Distrik Merauke, tepatnya di Kampung Buti dan RT Kampung Payum Kelurahan Samkai. Titik tersebut dipilih berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Kamis (2/3/2023) Sore, Tribun-Papua.com diajak untuk melihat langsung pertemuan dengan remaja yang terlibat dalam program yang dijalankan pada September 2022 lalu.
Baca juga: Gandeng Pemprov Papua Selatan, Unicef Gelar LokaKarya Advokasi Replikasi Literasi Kelas Awal
Sebuah gedung bekas gereja di RT Kampung Payum, menjadi lokasi tatap muka staf Unicef, Yayasan Berkat Lestari, Fasilitator Program, Ketua RT Kampung Payum serta 3 Kelompok Lingkar Remaja yakni Kelompok Remaja Kamper ( Kelompok Perempuan-Perempuan Super), Kelompok Remaja Kabut (Kampung Buti) dan Kelompok Remaja Samger (Samping Gereja).
Dengan membentuk lingkaran diskusi, pertemuan diawali dengan perkenalan diri dan dilanjutkan dengan sharing pengalaman para alumni pertama Program Lingkar Remaja Unicef dan Yayasan Berkat Lestari.
Meski merupakan pertemuan perdana, diskusi berjalan menarik dan berlangsung aktif, tidak satupun anggota Kelompok Lingkar Remaja merasa canggung bertemu langsung dengan pemberi program.
Direktur Yayasan Berkat Lestari, Dwi Utari Tamanbali yang juga turut hadir menyebut kedatangan mereka untuk melihat perkembangan program yang telah berakhir pada pertengahan Desember lalu.
“Sekarang kita ingin melihat perkembangan program ini, apakah benar disukai oleh remaja dan dirasa bermanfaat,” kata Dwi.
“Kita juga ingin dengar harapan mereka, apakah mereka pikir ada modul yang harus diperbaiki atau ada cara pendekatan yang harus disempurnakan dengan situasi mereka saat ini, itu tujuan dari kedatangan kami,” tambahnya.
Dwi juga ingin memastikan laporan yang disampaikan oleh fasilitator, sesuai dengan yang kondisi faktual di lapangan.
Baca juga: Ini Hasil Kesepakatan Bersama Unicef dengan Pemprov Papua Selatan terkait Replikasi PAUD HI
60 Persen Remaja Aktif Ikuti Program
Sukirman, satu diantara fasilitator Program Lingkar Remaja bercerita pengalamannya mendampingi kalangan remaja Merauke dalam kurun waktu empat bulan lamanya.
Usai dilatih selama empat hari di Jayapura oleh Yayasan Berkat Lestari yang merekrutnya, dirinya selanjutnya mendapat mandat untuk mengembangkan potensi remaja di Merauke.
Di dua lokasi tadi, dirinya menangani 2 tingkatan kelompok remaja untuk ditransferkan ilmu yang didapatkan dari Yayasan Berkat Lestari.
Tribun-Papua.com
Info Papua Selatan
Lingkar Remaja
Unicef
Yayasan Berkat Lestari
Dwi Utari Tamanbali
Sukirman
Leony Lasaen Lolin
Kanisius Kahol
Wagub Papua Selatan, Paskalis Imadawa Lepas Dua Pelajar Merauke Ikuti Seleksi Paskibraka Nasional |
![]() |
---|
Paskalis Desak Pemkab Boven Digoel Serahkan Perbaikan Jalan Winiktit–Kut Kemp–Waropko ke Provinsi |
![]() |
---|
Tak Layak Dikonsumsi, Karantina Papua Selatan Musnahkan Buah dan Sayuran Rusak dari Surabaya |
![]() |
---|
Hotel Marriott Segera Dibangun di Merauke, Siap Beri Kontribusi Bagi Papua Selatan |
![]() |
---|
Kapolda Papua Sebut Banyak Tantangan Membangun Gudang Jagung Kapasitas 1.000 Ton di Merauke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.