Info Papua Selatan
Mengenal Lingkar Remaja Binaan Unicef dan Yayasan Berkat Lestari
“Sekarang kita ingin melihat perkembangan program ini, apakah benar disukai oleh remaja dan dirasa bermanfaat,” kata Dwi.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Selain itu, hal yang didapatkan dari Program Lingkar Remaja bisa ia terapkan untuk mengajak remaja sebayanya mengikuti aktivitas positif dan bermanfaat.
"Lingkar remaja ini mengajak kita supaya lebih dekat lagi kepada hal-hal yang lebih baik, menjadi lebih cerdas mengenal yang baik dan yang buruk," ungkap Leony.
Baca juga: Program Literasi Sangat Berdampak bagi Siswa, Unicef Papua: Ini Harus Diteruskan Pemerintah
Hal tersebut karena, metode yang diterapkan di Lingkar Remaja dilakukan dengan perasaan senang dan sambil bermain.
"Bedanya di sekolah belajar harus disiplin, disini (Lingkar Remaja) tetap disiplin namun lebih santai tidak tertekan," ucapnya.
Dirinya berharap, program serupa tetap diteruskan di Merauke agar bisa mengajak lebih banyak remaja sebayanya berpikir dan bertindak lebih percaya diri.
"Kami remaja RT Kampung Payum, berharap semoga Lingkar Remaja dilanjutkan terus," harap Leony.
Melihat perkembangan anak remaja yang mengikuti program, ketua RT Kampung Payum, Kanisius Kahol memberikan respon baik terhadap Program Lingkar Remaja.
"Selama kegiatan ini banyak perubahan pada remaja, semoga bisa dilanjutkan," ucap Kanisius.
Respon baik dan dukungan orang tua remaja juga diungkapkan Sukirman, selama mendampingi para remaja dirinya tidak pernah mengalami hambatan dari segi fasilitas maupun respon negatif orang tua remaja.
"Dukungan orang tua baik, mereka juga berupaya menyediakan ruang alternatif bagi Lingkar Remaja untuk berkegiatan jika gedung bekas gereja yang kami tumpangi digunakan oleh warga pada saat bersamaan," tutur Sukirman.
Program Lingkar Remaja Bakal Dilanjutkan
"Kami senang sekali karena remaja menjadi aktif dan berani berbicara, berani mengemukakan pendapat mereka. Ada beberapa hal penting yang mereka sampaikan sebagai konsen mereka, terutama adanya permainan yang namannya bingo itu yang mereka merasa khawatir karena itu mengganggu kegiatan mereka," ungkap Dwi usai melakukan pertemuan dengan para remaja.
Dari pertemuan mereka, dan berdasarkan komitmen untuk mengikuti setiap sesi, Yayasan Berkat Lestari bersama Unicef berencana untuk melanjutkan kembali program yang sama untuk membekali para remaja tentang kecakapan hidup dan tumbuh kembang yang baik dalam pergaulan remaja.
"Rencananya memang akan dilanjutkan, lalu kami juga minta komitmen remaja untuk semakin rajin mengikuti sesinya, setiap sesi itu ada informasi menarik yang perlu mereka ketahui sebagai bekal mereka untuk kecakapan hidup dan membantu tumbuh kembang pergaulan mereka," pungkas Direktur Yayasan Berkat Lestari tersebut. (*)
Tribun-Papua.com
Info Papua Selatan
Lingkar Remaja
Unicef
Yayasan Berkat Lestari
Dwi Utari Tamanbali
Sukirman
Leony Lasaen Lolin
Kanisius Kahol
Wagub Papua Selatan, Paskalis Imadawa Lepas Dua Pelajar Merauke Ikuti Seleksi Paskibraka Nasional |
![]() |
---|
Paskalis Desak Pemkab Boven Digoel Serahkan Perbaikan Jalan Winiktit–Kut Kemp–Waropko ke Provinsi |
![]() |
---|
Tak Layak Dikonsumsi, Karantina Papua Selatan Musnahkan Buah dan Sayuran Rusak dari Surabaya |
![]() |
---|
Hotel Marriott Segera Dibangun di Merauke, Siap Beri Kontribusi Bagi Papua Selatan |
![]() |
---|
Kapolda Papua Sebut Banyak Tantangan Membangun Gudang Jagung Kapasitas 1.000 Ton di Merauke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.