Nasional
Koesni Harningsih, Sosok Wanita Sederhana Pendamping Hidup Moeldoko
Meskipun berlatar belakang keluarga kaya, Koesni Harningsih merupakan sosok wanita yang sederhana.
TRIBUN-PAPUA.COM – Keluarga besar Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, saat ini tengah dirundung duka yang mendalam.
Pasalnya, Moeldoko baru saja ditinggal pergi pasangan hidupnya untuk selamanya.
Koesni Harningsih, istri Moeldoko, meninggal pada Minggu (12/3/2023).
Profil Koesni Harningsih
Koesni Harningsih Nasution lahir pada tahun 1960.
Ia merupakan keturunan Batak-Jawa.
Koesni Harningsih menikah dengan Moeldoko pada tahun 1985.
Pernikahan Koesni Harningsih dan Moeldoko disebut-sebut hasil dari perjodohan orang tua.
Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai dua anak yakni Randy Bimantoro dan Joanina Rachma.
Koesni Harningsih gemar membaca dan aktif dalam kegiatan sosial.
Moeldoko pernah menyampaikan, dirinya menikah dengan seorang perempuan dari keluarga cukup terpandang.
Meskipun berlatar belakang keluarga kaya, Koesni Harningsih merupakan sosok wanita yang sederhana.
Sementara, setelah menikah, Moeldoko mengaku diminta untuk fokus menjalankan tugas di TNI oleh orang tua istrinya.
Baca juga: Lukas Enembe Diimbau Patuhi Proses Hukum oleh KPK, Moeldoko: Harus Tanggung Jawab!
Meninggal karena Sakit
Disebutkan, penyebab istri Moeldoko meninggal dunia karena sakit dan telah menjalani pengobatan secara intensif.
Hal ini disampaikan Suharso Monoarfa.
Bahkan, istri Moledoko yang juga telah dianggap sebagai adiknya ini sempat menjalani pengobatan sampai ke Singapura.
Keluarga Suharso pun juga sempat menjenguk saat Koesni Harningsih menjalani pengobatan di Singapura.
Baca juga: Istri Moeldoko Meninggal, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Melayat ke Rumah Duka
Untuk itu, atas meninggalnya Koesni Harningsih, pihaknya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam.
"Yang pertama tentu kami turut berduka yang sangat mendalam."
"Karena pada masa mudanya saat mahasiswi, beliau kos di rumah saya. Oleh ibu saya sudah dianggap seperti anaknya, jadi kami dekat sekali."
"Terakhir adik saya masih menengok almarhumah di Singapura."
"Saya juga mengingatkan kepada ibu-ibu seluruh Indonesia untuk rajin melakukan uji mafografi karena itu penting sekali, karena itu untuk mencegah secara dini kanker payudara."
"Sekali lagi saya turut berduka yang sangat dalam, sekali lagi beliau saya anggap sebagai adik saya ya."
"Saya tidak bisa mengatakan meninggal karena itu (kanker payudara), yang jelas beliau sudah cukup lama (sakit)" tegas Suharso.
Baca juga: Meninggal karena Sakit, Istri Moeldoko Sempat Jalani Pengobatan di Singapura
Adapun bagi Suharso, sosok Koesni Harningsih adalah orang yang baik dan aktif dalam berkomunikasi.
"Beliau itu sangat memperhatikan masyarakat, memang sejak mahasiwa seperti itu, komunikasinya baik sama siapapun, tidak memilih-milih, pergaulannya luas dan pengetahuannya juga luas," ungkap Suharso.
Selain Suharso dan Sandiaga Uno, turut terlihat pula kedatangan Airlangga ke rumah duka.
Dijelaskan Airlangga, ia cukup dekat dan mengenal Koesni Harningsih.
Koesni Harningsih disebut cukup aktif dalam kegiatan sosial bersama ibu-ibu lain.
Atas kepergian Koesni Harningsih, Airlangga menyampaikan rasa duka yang mendalam.
"Kami sekeluarga turut berduka dengan berpulangnya Ibu Koes Moeldoko, di mana Ibu Koes Moeldoko sering berinteraksi dengan kita melalui kegiatan ibu-ibu, dan kami juga dekat, sehingga sangat kehilangan."
"Semoga almarhumah husnul khotimah dan keluarganya diberikan kesabaran."
"Almarhumah orang baik dan sangat aktif bersama ibu-ibu yang lain dalam kegiatan sosial," ujar Airlangga. (*)
Tribun-Papua.com
Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Joko Widodo
Iriana Joko Widodo
Sandiaga Uno
Suharso Monoarfa
Airlangga Hartarto
486.939 Hektare Hutan Papua Selatan Bakal Dilepas untuk PSN, Walhi: Picu Konflik Masyarakat Adat |
![]() |
---|
Pengacara Asal Papua Piter Ell Diserang Preman Jakarta, Peradi Jayapura Desak Negara Bertindak |
![]() |
---|
Berantas Buta Numerasi, Metode Gasing Yohanes Surya Wajib Diterapkan 6 Provinsi se-Tanah Papua |
![]() |
---|
GKII Ancam Tempuh Jalur Hukum Atas Penyalahgunaan Nama dan Logo Gereja |
![]() |
---|
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Hentikan Represi dan Tolak Pelibatan Militer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.