Jalan Trans Papua
Sampah Buangan Sopir Truk Berserakan Sepanjang Jalan Trans Wamena, Warga Yalimo Terganggu
Sampah itu diduga dibuang para sopir truk dan penumpang yang bergerak dari Jayapura menuju Wamena. Akibatnya, warga setempat merasa terganggu.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage
TRIBUN-PAPUA.COM, YALIMO - Warga Distrik Elelim di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, mengeluh lantaran sampah berserakan di sepanjang Jalan Trans papua, rute Jayapura-Wamena.
Sampah itu diduga dibuang para sopir truk dan penumpang yang bergerak dari Jayapura menuju Wamena.
Akibatnya, warga setempat merasa terganggu.
Demikian diungkapkan Gerson Meke kepada Tribun-Papua.com, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Miras dan Wanita Diduga PSK Dijajakan di Jalan Trans Papua, Pemerintah dan Polisi Diminta Bertindak
Gerson merupakan karyawan PT Paesa Pasindo yang bekerja mengawasi proyek di sepanjang Jalan Trans Papua.
Adapun Yalimo merupakan persinggahan para pengemudi menuju Kabupaten Jayawijaya.
Diketahui, ada sekira 150 truk terjebak di Jalan Trans Jayapura-Wamena akibat jalan rusak dari Kampung Warah hingga Kampung Hobakma, Yalimo, sejak Desember 2022.
Ratusan truk itu mengangkut berbagai barang serta kebutuhan rumah tangga.
"Banyak sekali truk menuju Wilayah Papua Pegunungan, namun sampah berhamburan di pinggir jalan secara sengaja maupun tidak sengaja, serta buang air besar atau kecil di sembarang tempat," ungkap Gerson saat dihubungi dari Wamena.
Ia menyebut, para sopir dan penumpang membangun camp atau tenda plastik, untuk bertahan hingga truk mereka bisa bergerak ke Wamena.
Gerson mengaku selalu menyampaikan kepada para pelintas agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Karena di pinggiran jalan trans ada banyak warga berkebun. Warga mengandalkan mata air alami untuk diminum. Tetapi masih terlihat berhamburan sampah di sepanjang jalan itu," ujarnya, kesal.

Meski begitu, Gerson menyesalkan sikap pemerintah daerah dan otoritas terkait Jalan Trans Papua yang absen dalam permasalahan ini.
Baca juga: Jalan Trans Yalimo-Wamena Papua Pegunungan Dipalang Warga, Dua Jembatan Dirusak: Begini Penyebabnya
"Tempat sampah tidak disediakan maka mereka membuang sampah sembarangan, terdampak pada kehidupan manusia. Tempat tinggal, kebun serta mata air minum warga sudah terinfeksi dengan sampah," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.