ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Intan Jaya

Ini Program Kerja Dinas Kesehatan Intan Jaya di Tahun Ini

Agustinus Bagau menjelaskan, pada 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya memiliki program untuk menyiapkan SDM di bidang kesehatan.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya akan memberikan fokus pada pembangunan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya, Agustinus Bagau, kepada Tribun-Papua.com, Jumat (17/3/2023) melalui gawainya. 

Lanjut dia, upaya yang dilakukan ini, tujuannya untuk menyiapkan SDM di bidang kesehatan. Supaya tiga tahun atau lima tahun mendatang SDM Kesehatan Intan Jaya tidak susah.

Baca juga: Jenderal Maruli Simanjuntak Nekat Kunjungi Intan Jaya Papua, Daerah Rawan Teror KKB: Bantu Rakyat!

Targetnya adalah bupati definitive nanti tidak susah mencari SDM di bidang kesehatan.

“Karena kami yakin dan percaya bahwa program sekolah yang akan kami mulai tahun ini merupkan salah satu hal terpenting untuk program jangka panjang kami di dinas kesehatan. Program untuk menyiapkan SDM ini kami harapkan supaya tetap berkesinambungan sampai tiga tahun. Dalam bayangan kami, dengan adanya program yang akan kami jalankan ini, output-nya dapat membantu Intan Jaya karena semua tenaga SDM dari bidang-bidang yang dibutuhkan akan kami sekolahkan dengan biaya penuh dari pemerintah intan jaya,” jelasnya.

Selain itu, Agus juga mengatakan, tahun ini Dinkes Intan Jaya juga akan membuka peluang untuk menerima tenaga honorer.

“Kurang lebih 50 orang akan kami rekrut sebagai tenaga honorer. Kami juga akan memberikan kesempatan kepada beberapa mantri yang sudah pensiun tapi masih produktif. Jadi kami akan mengangkat mereka kembali untuk melayani masyarakat di puskesmas sebagai tenaga honorer,” ungkapnya.

Dinkes Intan Jaya Biayai Secara Penuh

Agustinus Bagau, menjelaskan, semua siswa yang akan direkrut dan disekolahkan secara total akan dibiayai dinas kesehatan kabupaten intan jaya selama tiga tahun.

“Antara dinas kesehatan dan para calon siswa akan diadakan sejumlah pernyataan dan kesepakatan. Dimana kesepakatan dan pernyataan itu mengatur tentang setelah selesai harus pulang mengabdi di intan jaya,” jelasnya.

Dia menjelaskan, termasuk kesepakatan kerjasama antara pemerintah intan jaya dengan kampus-kampus yang akan menjadi mitra untuk menerima dan mendidik semua siswa kesehatan selama tiga tahun.

“Dengan pihak kampus kami akan melakukan tanda tangan kerjasama dalam bentuk MoU (Memorandum of Understand) antara pihak kampus dan pemerintah daerah."

Baca juga: Pemkab Intan Jaya Papua Serahkan Bantuan Korban Longsor di Kampung Degesiga Homeyo

"Itu yang akan kami lakukan dengan Akper Nabire dan Akademi Kesehatan Nabire serta dengan Akademi Farmasi dan Gizi di Universitas Maranata Bandung dan untuk program Kedokoteran akan dikuliahkan di Unihas Makassar dan Unpad Bandung. Khusus untuk program Kedokoteran akan dibiayai Kemenkes. Kami punya harapan agar anak-anak yang akan dididk ini mendapat pengetahuan yang matang supaya saat mengabdi sudah siap,” ungkap Bagau.

Untuk tenaga keperawatan dan kebidanan, lanjut dia, akan dikuliahkan di Nabire, selain dari itu, beberapa bidang lain akan dikuliahkan di Bandung.

“Saat ini kami juga sedang merancang peraturan bupati untuk pengunaan dana yang akan digunakan untuk membiayai SDM Kesehatan Intan Jaya mendapat keabsahan hukum. Selain itu kami juga masih harus terus berkoordinasi dengan Pj bupati,” katanya.

Bagau mengharapkan agar paling lambat bulan Mei sudah kelar dan umumkan hasil untuk menjaring peminat. Dinkes Intan Jaya berharap agar penduduk dari suku-suku yang ada di intan jaya siapkan anak-anak mereka. Sehingga saat kami membuka pendaftaran.

“Informasi tentang pendaftaran akan kami sampaikan lewat media yang ada, termasuk lewat RRI Nabire. Targetnya, antara Maret-Juni kami akan membuka pendaftaran dan seleksi secara ketat. Karena kami harus seleksi minta dan niat. Kalau ada penerimaan CPNS, untuk kesehatan kami tidak buka sambil tunggu mereka yang kami sekolahkan selesai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved