Tim Penyelemat Demokrasi Papua Pegunungan: Timsel KPU Harus Netral

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Tim Penyelamat Demokrasi Provinsi Papua Pegunungan angkat bicara menyikapi pelaksanaan proses seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah otonomi baru (DOB) tersebut.

Ketua Tim Penyelamat Demokrasi Provinsi Papua Pegunungan, Sendy Lepi mengatakan, pihaknya meminta agar timsel bekerja secara netral.

"Kami minta agar timsel bekerja secara netral, tidak boleh ada kepentingan apapun, agar proses ini berjalan baik," kata Sendy Lepi kepada Tribun-Papua.com, di Waena, Kota Jayapura, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Kinerja Timsel Calon KPU Papua Pegunungan Diapresias, HMI Jayawijaya: The Guardian Pemilu 2024

Menurut Sendi Lepi, pihaknya menduga dari pertama kali proses seleksi dibuka, terdapat beberapa hal yang ganjal. Sehingga, pihaknya menegaskan agar timsel harus netral.

"Harus netral, kedepan tidak boleh ada kepentingan," ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Sendi, netralisasi itu sangatlah penting sehingga 8 Kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan bisa merasa puas.

Ia menambahkan, jika timsel tidak menjalankan sesuai prosedur, maka tim pihaknya bakal duduki KPU Papua.

"Jika timsel tidak menjelankan sesuai prosedur. Kami akan demo di KPU Papua," ujarnya.

Ditempat yang sama, Sekertaris Tim Penyelamat Demokrasi Provinsi Papua Pegunungan, Yalimer Kogoya berharap agar seleksi KPU Papua Pegunungan berjalan maksimal.

"Pada intinya kami hanya mau tidak ada kepentingan dalam proses ini. Dan ini juga adalah harapan kami bersama," tambah dia. (*)