Gelar Musrenbang Otsus, Pj Wali Kota Jayapura: Keberpihakan OAP Port Numbay

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hans Palen

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura kini melalukan Musrenbang Otsus dalam rangka menyusun rencana kerja Pemerintah Daerah tahun 2024.

"Jadi Musrenbang Otsus ini sebagai cikal bakal dalam penyusunan APBD 2024 yang akan datang," kata Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey ketika ditemui usai membuka kegiatan pembukaan Musrenbang Otsus di Jayapura, Selasa (11/4/2023).

Kata Pekey, dalam Musrenbang Otsus tersebut tidak lain dalam rangka penyusunan program dan anggaran yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus).

Baca juga: Frans Pekey: Usulan Pergantian Penjabat Wali Kota Jayapura Ada Mekanisme yang Mengatur

Sementara sasarannya itu tentu keberpihakkan kepada Orang Asli Papua (OAP) yang didalamnya adalah orang asli Port Numbay.

Ada empat bidang yang menjadi prioritas dalam alokasi anggaran Otsus tersebut yang diatur sesuai amanat undang-undang Otsus yakni Pendidikan, Kesehatan, Infrastuktur, dan pemberdayaan ekonomi.

Khusus infrastuktur itu pada infrastuktur dasar bagi orang asli Papua di kampung, pemukiman, dan kawasan yang ada di Kota Jayapura.

"Dari sisi dana yang kita terima atau alokasikan anggaran dana Otsus di mana dua tahun terakhir mengalami peningkatan," terang Pekey.

Kata Pekey, untuk 2022 alokasi anggaran yang diterima Pemkot Jayapura sebesar Rp 125 miliar lebih. Kemudian pada 2023 sebesar Rp 169 Miliar lebih.

"Kita berharap dan berdoa semoga nanti pada 2024 mendatang alokasi anggaran Otsus kita bisa bertambah naik lagi," tuturnya.

Dikatakan, kenaikkan ini seiring dan sejalan dengan kenaikan Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional.

Baca juga: Ini Bukti Pemkot Jayapura Mampu Tahan Laju Infasi

Sehingga dari dana DAU 2,25 persen itulah yang dialokasikan dana Otsus kepada Papua, lalu kemudian dibagi-bagi lagi kepada Pemerintah Provinsi, kabupaten dan kota di Tanah Papua.

Dengan alokasi dana yang cukup besar ini, tinggal bagaimana Pemerintah Kota Jayapura mengefektifkan kedalam pembangunan.

Sehingga harus dimulai dari perencanaan yang baik dan benar sesuai kebutuhan dengan memahami tiga roh Otsus itu sendiri yaitu keberpihakkan, afermasi, dan pemberdayaan.

"Tiga hal ini kita harus terjemahkan secara baik, sehingga kita perlu masukkan dalam rencana program dan kegiatan yang nantinya dikelola oleh beberapa OPD terkait," ucap Pekey.

Jelas Pekey, yang mengikuti Musrenbang hari ini adalah OPD yang akan mengelola dan menerima dana Otonomi Khusus dan dihadiri oleh para Ketua Komisi dari DPRD Kota Jayapura dan Pansus Otsus DPRD Kota Jayapura.

"Saya berharap dalam pengelolan dana Otsus ini nanti bisa sesuai perencanaan terhadap program dan kegiatan yang akan dilakukan setiap OPD," tutup Pekey. (*)