Kabupaten Fakfak
Kategori Tinggi, Angka Prevalensi Anak dengan Stunting di Kabupaten Fakfak Mencapai 29 Persen
Dari data kesehatan, angka Stunting kita pada 2022 mencapai 26 persen dan termasuk tinggi, kemudian 2023 ini berada pada 29 persen
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Sebelumnya diketahui, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting balita di Papua Barat mencapai 30 persen pada tahun 2022. Besaran angka stunting provinsi tersebut menempati peringkat ke-6 secara nasional.
Baca juga: Kunjungi Sanggar Seni Tomandin, Tribun Berkomitmen Kenalkan Kearifan Lokal di Fakfak
Prevalensi balita stunting Papua Barat meningkat 3,8 poin dari tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2021, prevalensi balita stunting di provinsi ini sebesar 26,2 persen.
Untuk diketahui, Stunting ialah kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.
Sementara itu, dalam jangka panjang, dampak stunting ialah kesulitan belajar, penyakit jantung dan pembuluh darah. (*)
Pelabuhan Fakfak Papua Barat Alami Peningkatan Penumpang yang Signifikan, Kini Capai 153,64 Persen |
![]() |
---|
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw Bakal Bikin Konsep Pembangunan Situs Katolik di Fakfak |
![]() |
---|
Uskup Jayapura, Yanuarius Theofilus Matopai Tiba di Fakfak Disambut Wabup Yohana Hindom |
![]() |
---|
Seminar 129 Tahun Katolik di Fakfak: Telusuri Jejak Pastor Pater Cornelis Le Cocq d'Armandville SJ |
![]() |
---|
Ribuan Warga Penuhi Pelataran Gereja Santo Yosep Fakfak, Pembukaan Perayaan 129 Tahun Misi Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.