ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sejarah

129 Tahun Misi Katolik Digelar di Fakfak: Jejak Pastor Pater Cornelis Le Cocq d'Armandville SJ

"Historia Est Vitae Magistra" yang bermakna "Sejarah adalah Guru dalam Hidup".

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
PAPUA BARAT TERKINI - Potret acara seminar dan diskusi publik yang menjadi rangkaian acara perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua yang digelar di Graha Le Coq D’Armand Ville, Gereja Santo Yosep Fakfak, Papua Barat, Minggu (21/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, FAKFAK - Seminar dan diskusi publik digelar dalam rangkaian perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua, dengan inti pokok menelusuri jejak Pastor Pater Cornelis Le Cocq d'Armandville SJ.

Pantauan Tribun-Papua.com Minggu (21/5/2023), seminar tersebut dimulai sekira pukul 13.00 WIT bertempat di Graha Le Coq D’Armand Ville dan dipimpin oleh Ketua Dewan Adat Mbaham Matta, Demianus Tuturop sebagai moderator.

Seminar dan diskusi publik perayaan 129 Tahun Misi Katolik itu mengangkat tema "Historia Est Vitae Magistra" yang bermakna "Sejarah adalah Guru dalam Hidup".

Baca juga: Ribuan Warga Penuhi Pelataran Gereja Santo Yosep Fakfak, Pembukaan Perayaan 129 Tahun Misi Katolik

"Pada prinsipnya tujuan dari diadakannya seminar dan diskusi publik kali pada momen perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Papua ini, dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data sebagai bentuk penyempurnaan," jelasnya.

Ia menyebutkan kegiatan seminar dan diskusi publik tersebut dilakukan selama 2 hari, mulai Minggu, 21 Mei hingga Senin 23 Mei 2023.

 

 

"Pada seminar juga bagaimana kita berdiskusi mengenai perjalanan misi Katolik dengan menghadirkan berbagai pewaris saksi sejarah," ujarnya.

Dalam seminar dan diskusi publik tersebut mulanya dilakukan penyampaian hasil seminar dan lokakarya, dan juga menghadirkan kesaksian dari para keluarga soal misi Katolik.

"Ada kesaksian dari keluarga di Kampung Sekru dan Torea, keluarga di Kampung Siboru, Raduria, dan Sakartemin," sebutnya.

Selanjutnya, setelah pemaparan dilakukan juga akan ada penyampaian tanggapan oleh tokoh awam Katolik.

"Kemudian sesi berikut itu kita mendengar pandangan dari GPI dan GKI di Tanah Papua, lalu ada pandangan dari Iman dan Diakon awam senior, penyampaian pandangan guru-guru perintis serta risalah seminar sehari," rincinya.

Baca juga: Tari Titir Khas Fakfak Bikin Pengunjung Festival Budaya 129 Tahun Misi Katolik Kagum 

Dalam kesempatan itu, pihaknya berharap output dari seminar perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua tersebut dapat memperkaya ilmu dan khasanah informasi soal perjalanan Pastor Pater Cornelis Le Cocq d'Armandville SJ.

"Pada prinsipnya catatan sejarah tak terbantahkan, hadirnya Misi Katolik di Papua ditandai dengan pendaratan seorang misionaris Pastor Cornelis Yohan Le Cocq d'Armandville, SJ di Kampung Sekru, 22 Mei 1894," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved