ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

BPS Mimika Bakal Terjunkan 212 Petugas Sensus Pertanian 2023: Data Petani Milenial

Sensus pertanian lebih spesial karena ada perubahan dengan munculnya petani milenial seperti teknologi untuk mengelola pertanian

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
PEMBEKALAN – Sebanyak 212 petugas sensus pertanian 2023 saat mengikuti pelatihan di Hotel Horison Ultima, Senin (22/5/2023). 

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Mimika Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Maria Rettob berkata, ketahanan pangan  mencukupi kebutuhan pangan dan permintaan pangan.

"Jadi penggunaan teknologi oleh petani milenial sangat penting sebagai roda pertanian saat ini dan memberi kontibusi pada perekonomian nasional," ujarnya.

Maria Rettob berharap, sensus pertaniam 2023 menjadi leading sektor agar bisa memotret secara real keadaan pertanian yang ada di Kabupaten Mimika.

"Saya harap petugas sensus mendata seluruh petani dan melaksanakan tugas secara maksimal," harapnya.

Sementara Sekertaris Dinas Tanaman Pangan Hotikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika, I Nyoman Dwitana berkata, program nasional BPS mendukung pertanian di Kabupaten Mimika.

"Data itu sangat penting karena  membantu kinerja Dinas Tanaman Pangan Hotikultura dan perkebunan guna peningkatan produksi peningkatan pangan di Mimika melalui sensua pertanian," katanya.

Lanjutnya, dengan adanya senus ini bisa menggenjot kulaitas pertanian hingga perekonomian yang nantinya diumumkan secara publik sehingga kinerja pertanian bisa meningkat.

Isu inflasi juga sangat sensitif dan dinas setiap tahun telah mendapingi petani terkait kebutuhannya seperti pupuk dan alat produksi.

"Di Mimika kami membina 380 kelompok tani yang terdaftar di sistem penyuluhan pertanian. Kelompok tani ini terdiri dari 15-25 orang di mana setiap tahun diberikan dana pendampingan secara bergilir," katanya.

Ia mengatakan, hal yang sama juga diberikan kepada sekitar 40 kelompok tani milenial di mana mereka selalu berinovasi namun hasil produksi masih rendah.

"Jadi petani milenial ini bisa memproduksi buah anggur, bawang merah namun hasilnya belum maksimal karena semua bergantung pada curah hujan di Mimika," tuturnya.

Kata I Nyoman pengembangan petani milenial terus dilakukan seperti konsep peruang taman lestari dan kedepan terus ditingkatkan karena skalanya masih kecil.

"Kami himbau semua isntasi terkit mengobarkan tanaman hotikultura dihalaman rumah, kantor agar bisa menekan inflasi daerah," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved