ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Sensus Pertanian Dimulai, Kepala BPS Mimika: Hasilkan Data Akurat dan Maksimal

Sensus Pertanian (ST) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika dimulai hari ini, Kamis (1/6/2023) hingga bulan Juli mendatang.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Sensus Pertanian (ST) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika dimulai hari ini, Kamis (1/6/2023) hingga bulan Juli mendatang. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labi Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Sensus Pertanian (ST) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika dimulai hari ini, Kamis (1/6/2023) hingga bulan Juli mendatang.

Dimulainya ST ini ditandai dengan apel siaga pelepasan petugas sensus di halaman kantor BPS Mimika, Jalan Hasanuddin, Rabu (31/5/2023) diikuti oleh 191 peserta yang tersebar di 18 distrik Kabupaten Mimika.

"Saya ucapkan selamat datang kepada semua peserta yang siap turun ke lapangan pada momen 10 tahun satu kali ST dilakukan," kata Kepala BPS Mimika, Ouceu Satyadipura kepada Tribun-Papua.com di Timika.

Baca juga: Sensus Pertanian di Merauke Segera Digelar, BPS: Setiap 10 Tahun

Kata Kepala BPS, sensus pertanian di Indonesia merupakan yang ketujuh kalinya karena Indonesia memegang peranan penting dan mendasar alalagi ini menyangkut kehidupan orang banyak.

"Sensus pertanian kali ini berbeda dengan sensus sebelumnya dikarenekan putgas diwajibkan tetap responden dengan menggunakan HP," ujarnya.

 

 

Lanjutnya, Luas manfaat sensus pertanian dianggap penting sehingga perlu mendapat dukungan dari pihak terkait lainnya di pemerintah Kabupaten Mimika.

"Saya berpesan secara lembaga semua petugas sensus memberikan kesukseskan dan insan BPS harus memiliki kepedulian terhadap kondisi dilapangan, sehingga data dihasilkan akurat dan makasimal," katanya.

Menurut Ouceu, petugas yang tersebar akan difokuskan kepada konsentrasi rumah tangga pertanian di setiap distrik di masing-masing wilayah.

"Kami akan lakukan sensus selama satu bulan kedepan sesuai dengan beban kerja masing-masing wilayah. Petugas juga dikontrak selama satu bulan," jelasnya.

Baca juga: 124 Petugas Sensus Pertanian 2023 Kota Jayapura Ikuti Pelatihan, BPS: Menentukan Nasib Petani

Menurut Ouceu bahwa, terkadang dengan kehadiran petugas sensus di lapangan mendapat tanggapan dari masyarakat dan bahkan banyak warga juga menolak.

Dengan adanya ini pihaknya terus melakukan komunikasi terkait manfaat sensus bekerja sama dengan Diskominfo, kepala kampung dan kepala distrik.

"Kepala kampung dan distrik wajib memberitahu masyarakat terkait manfaat sensus. Sehingga masyatakat jangan berfikir jangan hanya datang tetapi tidak ada bantuan. Pendataan tidak selalu mendapat bantuan, tetapi manfaatnya akan dirasakan tidak secara langsung melalui sensus ini," ungkapnya.

Kada dia, pelaksanaan sensus pertanian dan sensus lainnya dilakukan BPS bertujuan untuk memotret kondisi lapangan dan tentunya data. Dari sutu bisa dilihat misalnya petani butuh apa sehingga nantinya pemerintan dareah bisa membuat suatu program yang bersentuhan langsung dengan petani.

Baca juga: Sensus Pertanian 2023, Frans Pekey Tegaskan Pentingnya Akurasi Data

"Data ini jangan dianggap remeh karena suatu saat nanti bakal dicari oleh karena itu data statistik sangat penting dimasa sekarang ini," katanya.

Ia berharap dengan adanya sensus ini masyatakat bisa paham dan mengerti bahawa kegiatan ini adalah tugas nasional guna melihat potret pertanian.

"Warga jangan menolak jika ada petugas sensus yang datang karena data merupakan acuan program kerja pemerintah kedepan," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved