ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Semarak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 Kembali Digelar PT Freeport Indonesia di Mimika

Menurut Claus, selain botol plastik, PTFI juga telah melepasliarkan satwa endemik tahun ini sebanyak 6.177 satwa yang diambi dari tangan orang.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali menggelar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 di Pelataran Gdung Eme Neme Yauware, Jumat (16-18/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali menggelar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 di Pelataran Gdung Eme Neme Yauware, Jumat (16-18/6/2023).

Acara serupa juga telah digelar pada 5 Juni 2023 di Kabupaten Nabire ibu kota Provinsi Papua Tengah.

Kali ini di Timika, acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahub 2023 dengan tema "Beat The Plastic Polution" dihiasi berbagai macam pameran di masing-masing stand.

Baca juga: YPMAK Pamerkan Hasil Produk Lokal Binaan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023

Puluhan stand mengelilingi panggung utama bernuansa keanekaragaman budaya dan pamerab peralatan anak perusahan dibawah naungan PTFI.

Momen tersebut mendapat antusias warga Timika tak kala warga yang datang berpose foto untuk mengabadikan momen satu tahunan tersebut.

 

 

Director, EVP Social Responsibility & Community Development PTFI, Claus Wamafma kepada Tribun-Papua.com mengatakan, semarak Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini PTFI dan Pemda Mimika sudah melakukannya sebayank 20 kali sejak tahun 2013.

"Jadi Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini sangat penting agar kita bisa merawat bumi kita dengan baik untuk generasi bangsa kedepan," katanya.

Menurut Claus, sebagai perusahan yang bergerak di dunia tambang, PTFI tentu berkomitmen mendukung kelanjutan lingkungan sesuai pedoman operasi tambang ramah terhadap lingkungan.

Kegiatan ini kata Claus bahwa dengan adanya isu pemanasan global di mana lingkungan tetap menjadi perhatian khusus.

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Freeport Usung Tema Satu Bumi untuk Semua

"Kami beberapa tahun belakangan ini telah mengurangi emsi gas dan tahun 2030 emisi gas tersebut berkurang menjadi 30 persen. Jadi perlu adanya konversi seperti batu bara menjadi gas," ucapya.

Lanjutnya, PTFI terus menjaga lingkungan diarea pertambangan dan kebiasaan kerja karyawan di lokasi kerja seperti tidak lagi menggunakan air kemasan dalam botol.

"Karyawan PTFI kini tak lagi mengkonsumsi air kemasan botol tapi membawa botol sendiri untuk mengisi air yang telah disediakan di areal kerja," katanya.

Menurut Claus, selain botol plastik, PTFI juga telah melepasliarkan satwa endemik tahun ini sebanyak 6.177 satwa yang diambi dari tangan orang tak bertanggungjawab.

"Satwa ini dikembalikan ke lingkungannya lantaran telah diambil ke daerah Jawa, Bali, Kalimantan Tengah. Kini telah dibawa ke Mimika," tuturnya.

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Gelar Aksi Tanam Pohon dan Bersih Pantai

Kata Claus, Hari Lingkungan Hidup di Nabire PTFI juga telah membersihkan pantai dan menyumbangkan 500 buah tong sampah.

"Kami butuh kerja sama dari semua pihak untuk menjaga bumi kita tercinta ini agar bebas dari sampah. Itu adalah impian PTFI," katanya.

Sementara Asisten III Setda Mimika, Hendritte Tandiono mengatakan, pemerintah terus berupaya mengurangi sampah plastik yang kini menjadi atensi pemerintah pusat hingga ke daerah.

"Jadi hari lingkungan hidup sedunia semua instansi bersama memperjuangkan dan menemukan solusi polusi penanganan sampah plastik. Kita di Mimika juga wajib melaksanakan," singkat Hendritte. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved