Info Jayapura
GEGER, Bawas Klaim Ada Dugaan Kejanggalan Pengelolaan Anggaran di Perusda Baniyau Kabupaten Jayapura
Bahkan, lanjut Nelson Ondi, Perusda Baniyau juga ada melakukan sejumlah investasi, namun sebagian besar gagal.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Usai melaksanakan sidak terhadap sejumlah dokumen, Badan pengawas (Bawas) mengatakan, dalam Perusahaan daerah (Perusda) Baniyau Kabupaten Jayapura, terdapat dugaan kejanggalan penggunaan anggaran.
Hal itu disampaikan, Ketua Bawas Perusda Baniyau, Nelson Yohosua Ondi kepada awak media dalam jumpa persnya di Sentani, Selasa (27/6/2023).
Nelson mengatakan, hal itu terlihat dalam beberapa dokumen yang mereka temui.
Baca juga: Direktur Perusda Baniyau Minta Pemkab Jayapura Beri Perhatian Serius: Diimbangi Penyertaan Modal
"Seperti penyertaaan modal yang diberikan sejak 2014, senilai Rp 250 juta, kemudian pada 2015, senilai Rp 4 Miliar, lalu, pada 2016 senilai Rp 6 Miliar dan 2020 senilai Rp 1 Miliar," kata Nelson.
Menurutnya, berdasarkan peraturan daerah (Perda), No. 4 tahun 2014 yang direvisi Perban No. 10 tahun 2008 dijelaskan bahwa, setiap kegiatan yang dilakukan Perusda harus memiliki rencana kerja, namun dari hasil sidak, tak ditemukan.
"Jadi kami menemukan Perusda Baniyau selama ini tidak ada realisasi, tetapi mereka telah memasukan rencana kerja ke Pemkab Jayapura. Parahnya lagi anggaran habis digunakan pada penggunaan kegiatan rutin atau operasional,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Nelson, Perusda Baniyau juga ada melakukan sejumlah investasi, namun sebagian besar gagal.
"Padahal uang yang digelontorkan ke Perusda Baniyau fantastis mencapai miliar rupiah. Didalamnya ada operasional perjalanan dinas yang hampir setengah miliar,” beberanya.
Disisi lain, menurut Nelson, pihaknya juga menemukan kejanggalan pada remunerasi gaji yang dibuat dan disahkan Bawas.
Baca juga: Badan Pengawas: Perusda Baniyau Bakal Diaudit
"Gaji yang ditetapkan tahun 2014 sebesar Rp 28 juta pada direksi, namun tidak adanya perubahan dari tahun 2014 hingga sekarang. Jika seperti ini memang belanja operasional terbilang fantastis. Anggaran digelontorkan mencapai miliar rupiah namun pendapatan yang didapatkan tidak seimbang,” ucapnya.
Selain itu, menurut Nelson, pihaknya juga menemukan arsip surat masuk dengan besar anggaran 3 Miliar yang terbagi kedalam dua deposito.
"Terkait ini, kami akan telaah lebih dalam sebab itu telah berjalan dari tahun 2016 dan 2017.
Terkait sejumlah temuan yang didapat, Nelson mengatakan, pihaknya akan menghadirkan auditor independen untuk memeriksa serta mengkaji data keuangan lebih dalam. (*)
Tribun-Papua.com
Info Jayapura
Kejanggalan Pengelolaan Anggaran
Perusda Baniyau Kabupaten Jayapura
Perusda Baniyau
Kabupaten Jayapura
Nelson Yohosua Ondi
Nelson Ondi
1.039 Mahasiswa Uncen Diwisuda, Rektor: Jadilah Cenderawasih Muda yang Berdampak |
![]() |
---|
Ketua Senat Uncen Ingatkan Alumni: Jangan Hanya Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Pekerjaan |
![]() |
---|
Dosen FKM Uncen Pakai Teknologi RO Bantu Warga Keerom Atasi Kesulitan Air Bersih |
![]() |
---|
Warga Perbatasan Papua Nugini Ikuti Pelatihan Barista di Koya Kota Jayapura |
![]() |
---|
Warga Distrik Kaureh Kabupaten Jayapura Minta Bupati Yunus Wonda Perbaiki Jalan Kampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.