Info Pegunungan Bintang
Program Si-Ipar Pacu Kemampuan Berhitung Anak-anak Pegunungan Bintang
Sebanyak 19 anak ini mengikuti kegiatan belajar dengan materi perkalian dan pembagian dengan antusias.
TRIBUN-PAPUA.COM – Program Polisi Mengajar (Si Ipar) yang dilaksanakan Satgas Rasaka Cartenz Polda Papua terus bergerak maju di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan Sabtu (1/7/2023).
Satgas Binmas Ops Rasaka dengan pengajar adalah Bripda Rudy Cakradini dan Bripda Sardiansyah mengajarkan perkalian dan pembagian kepada anak-anak didiknya di Distrik Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang.
Dengan semangat tinggi, kedua polisi ini menggunakan metode belajar sambil bermain untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi 19 anak binaan dengan latar belakang putus sekolah dan belum bersekolah.
Baca juga: Berkat Program Si-Ipar, Kemampuan Literasi Anak di Pegunungan Bintang Meningkat
Sebanyak 19 anak ini mengikuti kegiatan belajar dengan materi perkalian dan pembagian dengan antusias. Mereka bertekad dapat menguasai materi itu dengan lengkap.
Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo memaparkan, implementasi Program Si Ipar telah berjalan selama enam bulan terakhir di Kabupaten Pegunungan Bintang. Program ini untuk memacu kemampuan literasi anak-anak.
"Dalam pelaksanaannya, kami ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Kami percaya bahwa metode belajar sambil bermain dapat meningkatkan minat belajar mereka," paparnya.
Benny berharap Program Si Ipar dapat membawa perubahan positif bagi anak-anak Distrik Oksibil dan daerah sekitarnya.
“Melalui pendidikan yang baik, kami ingin membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak sehingga bisa memiliki masa depan yang cerah,” tambahnya.
Diketahui bahwa Kabupaten Pegunungan Bintang masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Baca juga: Program Si-Ipar Mulai Berdampak Bagi Anak di Pelosok Kabupaten Puncak
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir tahun 2022, IPM Kabupaten Pegunungan Bintang masih berada pada kategori rendah, yaitu di bawah angka 60.
Dengan adanya Program Polisi Mengajar seperti ini, diharapkan dapat memberikan dorongan dan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di daerah tersebut.
Semoga kehadiran polisi sebagai pengajar dapat membawa perubahan yang positif bagi masa depan mereka. (*)
Universitas Okmin Papua, Terobosan Bupati Spei Tumbuhkan SDM dan Ekonomi di Pegunungan Bintang |
![]() |
---|
Para Tokoh Ini Komit Jaga Kamtibmas Pasca-Pelantikan Bupati Pegunungan Bintang |
![]() |
---|
Dana Otsus Papua Terkena Efisiensi? Begini Kekhawatiran Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana |
![]() |
---|
Spei-Arnold Siap Lantik Sebagai Bupati dan Wakil Bupati: Kemenangan Rakyat Pegunungan Bintang |
![]() |
---|
TNI-Polri Gelar Baksos di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.