ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Orangtua Calon Siswa di Sentani Protes

Aksi Protes Ratusan Orangtua Siswa di SMAN 1 Sentani Akhirnya Menemukan Solusi

Kami sampai siang hari belum bisa meninggalkan sekolah karena masih kesal dengan hasil yang dikeluarkan pihak sekolah

Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
DATANGI SEKOLAH - Ratusan siswa dan orangtua mendatangi SMAN 1 Sentani untuk menunggu keputusan sekolah atas nasib anaknya yang tidak lulus di SMA Negeri 1 Sentani di Jalan Kemiri, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (13/7/2023). 

Eqberth menjelaskan pemerintah telah mengambil alih persoalan tersebut dengan menambah kuota dan ruang belajar. Karena itu seluruh calon siswa akan terakomodir.

Baca juga: PPKM Level 3, Orangtua Siswa Mengaku Sulit Awasi Anak Belajar di Rumah

Namun resikonya adalah siswa baru akan belajar di Sarana Kegiatan Belajar (SKB) di Jalan Kemiri, Sentani, karena ruang belajar yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Sentani hanya mampu menampung siswa baru dengan sembilan ruang belajar.

Sementara, ruangan tersebut hanya mampu menampung sebanyak 36 siswa per kelas, sehingga total siswa baru seharusnya 324 orang.

"Siswa yang mengikuti tes sebanyak 800 orang, Ternyata masih kurang, kami tambah lagi 1 ruang dengan kapasitas 40 orang per kelas. Totalnya sudah 400 orang," ujarnya.

Lanjutnya, jika di paksakan agar dapat seluruh calon siswa ikut terakomodir maka pihaknya menambah dua ruang belajar lagi. Sehingga totalnya 80 orang siswa, namun mereka akan akan belajar di SKB Sentani, sambil menunggu pembangunan gedung di SMA Negeri 1 Sentani.

"Kami akan akomodir dengan catatan kalau mereka belajar di SKB. Akhirnya secara keseluruhan menjadi 14 ruang belajar dan isinya 40 anak tiap kelas. Ini luarbiasa di tahun ini karena baru tahun ini kabupaten yang mengurus," ungkapnya.

Dengan adanya penambahan ruang belajar orangtua di harapkan dapat menerima kebijakan tersebut. Siswa akan aktif dalam proses belajar mengajar pada 17 Juli 2023.

Baca juga: Ada TK yang Nekat Belajar Tatap Muka saat PPKM di Jakarta, Ternyata Desakan Orangtua Siswa

"Aktif belajar tanggal 17 Juli, untuk prosesnya sama seperti biasanya, semua ikut seperti biasa. Besok anak-anak datang ke sekolah untuk mengikuti proses selanjutnya," jelasnya. (*)  

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved