ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Dogiyai

Pascapembakaran 69 Unit Bagunan di Dogiyai, Polda Papua Kirim 1 Peleton Brimob

"Kami sudah kirimkan satu peleton anggota Brimob dari Nabire ke Dogiyai untuk membantu pengamanan disana," ungkap Kapolda Mathius Fakiri.

|
Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yohanes Musamus palen
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakiri. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yohanes Musanus Palen

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan pengiriman satu pleton Brimob ke Dogiyai pascakerusuhan pembakaran puluhan rumah masyarakat di daerah tersebut.

"Kami sudah kirimkan satu peleton anggota Brimob dari Nabire ke Dogiyai untuk membantu pengamanan disana," ungkap Kapolda Mathius Fakiri kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).

Sekadar diketahui, peristiwa pembakaran rumah masyarakat tersebut terjadi di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Beredar Video Pembakaran Rumah di Dogiyai Dilakukan TNI-Polri, Kapolres: Itu Tidak Benar!

Kapolda Fakhiri mengaku, selain satu peleton anggota Brimob, pihaknya ia juga mengirimkan dua pejabat utama Polda Papua untuk membantu mengusut akar masalah kasus tersebut.

"Nanti kita lihat situasi di sana, kalau belum memungkinkan kita akan mempertebal personel Brimob dari Jayapura dan Timika jika situasi nanti belum pulih," terang Fakiri.

 

 

Dikatakan, dirinya juga sudah telah meminta Kapolres Nabire untuk melakukan pertemuan dengan para tokoh adat dan tokoh masyarakat demi meredam situasi.

Pihaknya berharap, lewat bantuan para tokoh adat dan tokoh masyarakat dapat membantu kepolisian meredam situasi yang terjadi saat ini.

Baca juga: Lagi, OTK Bakar 69 Petak Bagunan di 6 Lokasi Berbeda di Kabupaten Dogiyai

Dari informasi yang diterima Tribun-Papua.com, di mana sebelumnya Personil Ops Damai Cartenz 2023 dihadang oleh orang tak dikenal (OTK) di Kampung Idakebo, Distrik Kamuu Utara, Kabupaten Dogiyai, Kamis (13/7) siang.

Dari laporan, dua personel alami luka-luka pascakejadian tersebut.

Belum diketahui pasti penyebab pembakaran sejumlah rumah warga tersebut. Namun, diduga satu warga sipil tewas setelah kejadian tersebut. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved