ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Dogiyai

Sebut Kondisi Dogiyai Kondusif Pasca-Rusuh, Panglima Yudo Tegaskan Tak Ada Penambahan Pasukan TNI

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan kondisi dan situasi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, telah kondusif pasca-kerusuhan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023) - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan kondisi dan situasi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, telah kondusif pasca-kerusuhan. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kondisi keamanan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, telah kondusif pasca-kerusuhan pada Kamis (13/7/2023).

Informasi itu disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Yudo mengatakan, ia telah memerintahkan Kapolres dan Dandim setempat untuk turun tangan mengatasi masalah tersebut.

Ia menyebut aparat TNI-Polri langsung mengkondisikan lokasi di Dogiyai untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Baca juga: UPDATE: Situasi Dogiyai Kembali Normal, Aparat Masih Lakukan Pengamanan

TINGGAL PUING – Sekelompok orang tak dikenal (OTK) diduga menjadi dalam pembakaran rumah penduduk di wilayah Dogiyai. Aksi itu diduga buntut dari penyerangan terhadap anggota Satgas Damai Cartenz. Saat ini bekas rumah yang dibakar tersebut tinggal puing-puing dan nyaris rata dengan tanah.
TINGGAL PUING – Sekelompok orang tak dikenal (OTK) diduga menjadi dalam pembakaran rumah penduduk di wilayah Dogiyai. Aksi itu diduga buntut dari penyerangan terhadap anggota Satgas Damai Cartenz. Saat ini bekas rumah yang dibakar tersebut tinggal puing-puing dan nyaris rata dengan tanah. (ISTIMEWA)

"Sudah diselesaikan, sekarang sudah kondusif. Kemarin saya perintahkan Dandim langsung dengan Kapolres langsung ke Dogiyai. Langsung saya perintahkan ke sana dan alhamdulillah tadi melaporkan situasi sudah kondusif," kata Yudo saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023) malam.

Yudo juga menegaskan bahwa TNI tak menurunkan pasukan tambahan ke Dogiyai.

"Tak ada (penambahan), tetap pasukan yang ada baik organik maupun non-organik sudah cukup," ujarnya.

Diketahui, kerusuhan terjadi di Kabupaten Dogiyai, Jumat (14/7/2023).

Massa melakukan penjarahan dan pembakaran rumah warga.

Baca juga: Massa Serang Anggota TNI-Polri di Dogiyai Papua, Kabid Humas: 3 Personel Kena Panah

Selain itu, massa juga menyerang aparat keamanan gabungan TNI Polri yang hendak mengevakuasi 3 personel keamanan yang terluka akibat tertembus panah.

Massa langsung melepaskan busur saat helikopter hendak mengevakuasi tiga personel keamanan.

Proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Dogiyai, AKP Wahda J Saleh.

Selain itu massa juga membakar satu rumah milik warga.

Dikutip dari Tribun Papua, penyerangan terhadap aparat keamanan ini terjadi saat personel melakukan pengamanan Bandara Moanemani.

Sejumlah massa tiba-tiba datang dan langsung menyerang petugas saat mengevakuasi korban terkena panah.

Baca juga: Pascapembakaran 69 Unit Bagunan di Dogiyai, Polda Papua Kirim 1 Peleton Brimob

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved