Info Jayapura
Banyak Bermain Jadi Penyebab Mahasiswa Papua Tak Lulus Kuliah Tepat Waktu di UKSW Salatiga
Sangat disayangkan, padahal semuanya sudah diberikan Pemkot Jayapura, mulai beasiswa, fasilitas dan sebagainya. Justru tidak dimanfaatkan
Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.Com,Yohanes Musanus Palen
TRIBUN-PAPUA.COM-JAYAPURA - Beberapa mahasiswa asal Papua yang dibiayai dana Otonomi Khusus (Otsus) Pemerintah Kota Jayapura yang dikirim sejak 2014 kuliah di UKSW Salatiga yang hingga kini belum lulus, mendapatkan perhatian khusus Dekan Fakultas Teknologi Informasi UKSW Salatiga, Profesor Dani Manongga.
Baca juga: Frans Pakey Akui Masih Ada Mahasiswa Angkatan 2014 Belum Lulus di UKSW Salatiga
Menurut Profesor Dani Manongga, iasangat kaget mendapat informasi tersebut dari Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.
Menurut Frans Pekey, lanjut Profesor Dani Manongga jika masih ada beberapa mahasiswa Papua yang kuliah di UKSW Saltiga yang dikirim sejak tahun 2014,2015, 2016 dan 2017 yang belum tuntaskan perkulihan mereka hingga sekarang.
“Sangat disayangkan, padahal semuanya sudah diberikan Pemkot Jayapura, mulai beasiswa, fasilitas dan sebagainya. Justru tidak dimanfaatkan baik oleh anak-anak ini,” ucap Profesor Dani Manongga.
Profesor Dani Manongga menjelaskan, tentu ada banyak faktor yang menyebabkan beberapa mahasiswa ini belum lulus, itu pasti kebanyakan bermain. Mereka ada kesempatan untuk melihat peluang bermain segala fasilitas.
“Apalagi kalau uang ada, mereka pasti hura-hura, tetapi ini kasian juga akhirnya orang lain yang ingin masuk melalui program beasiswa harus tertunda karena kuota yang lama belum tuntaskan perkuliahan mereka,” tegas Dani Manongga.
Baca juga: Kuliah Gratis di UKSW Salatiga, Pemkot Jayapura Seleksi Penerima Beasiswa Khusus Port Numbay
Pihaknya berjanji jika calon mahasiswa beasiswa khusus Port Numbay yang diseleksi tahun ini akan diawasi secara ketat oleh pihaknya selama mereka menempuh pendidikan di UKSW Salatiga.
“Rektor dan Pembantu Rektor UKSW Salatiga sudah sampaikan, jika target mereka ini hanya 4 tahun harus selesai,syukur kalau tiga tahun tuntas,kalau lewat kita akan kasih Drop Out (DO). Kita harus tegas agar calon mahsiswa baru ini punya komitmen dalam diri mereka,” tuturnya.
Baca juga: Pemprov Papua Lepas 399 Penerima Beasiswa ADik Studi ke Luar Daerah
Namun pihaknya tetap menghargai kerja sama dengan Pemerintah Kota Jayapura, karena permintaan bapak Penjabat Wali Kota Jayapura kontraknya 5 tahun. Namun akan disesuaikan dengan akomodasi dan sebagainya.
“Waktu 5 tahun itu terlalu lama, idealnya itu 4 tahun sudah cukup, kuliah ini tidak perlu kecerdasan yang tinggi,” terangnya.
Baca juga: Tito Karnavian: Beasiswa Otsus hingga 2022 Tanggung Jawab Pemprov Papua
Menurut Profesor Dani Manongga, yang penting komitmen saja sehingga tes psikologi bagi calon mahsiswa ini harus kita lakukan untuk melihat kesunguhan mereka mengikuti program beasiswa khusus Port Numbay ini. (*)
Tribun-Papua.com
Info Jayapura
Frans Pekey
Profesor Dani Manongga
UKSW Salatiga
Otsus
Beasiswa Otsus
Beasiswa
1.039 Mahasiswa Uncen Diwisuda, Rektor: Jadilah Cenderawasih Muda yang Berdampak |
![]() |
---|
Ketua Senat Uncen Ingatkan Alumni: Jangan Hanya Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Pekerjaan |
![]() |
---|
Dosen FKM Uncen Pakai Teknologi RO Bantu Warga Keerom Atasi Kesulitan Air Bersih |
![]() |
---|
Warga Perbatasan Papua Nugini Ikuti Pelatihan Barista di Koya Kota Jayapura |
![]() |
---|
Warga Distrik Kaureh Kabupaten Jayapura Minta Bupati Yunus Wonda Perbaiki Jalan Kampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.