Info Intan Jaya
Anak Putus Sekolah di Intan Jaya Akhirnya Dapat Program Si-Ipar
Anak-anak menunjukkan keterlibatan yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh Anggota Satgas Ops Rasaka Cartenz.
TRIBUN-PAPUA.COM, INTAN JAYA – Anggota Satgas Ops Rasaka Cartenz wilayah Intan Jaya, Briptu Stefanus O Yenusi, terus berperan aktif dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Kegiatan ini berperan penting membuka akses penduduk bagi anak yang putus sekolah dan belum bersekolah.
Kali ini implementasi Program Si-Ipar berlangsung di Mako Polsek Sugapa, pada Sabtu (5/8/2023).
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Anak Putus Sekolah di Kampung Delpel Dapatkan Pembelajaran Khusus
Sebanyak 10 anak yang diajar Briptu Yenusi. Mereka sangat antusias mengikuti setiap materi pembelajaran.
Dalam sesi pembelajaran, Briptu Yenusi dengan penuh semangat memberikan materi tentang menulis dan membaca kepada para anak binaannya.
Anak-anak menunjukkan keterlibatan yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh Anggota Satgas Ops Rasaka Cartenz.
"Adik-adik yang putus sekolah dan tidak sekolah sangat memahami dan mengerti bagaimana cara membaca dengan baik dan benar," ungkap Briptu Yenusi.
Tak hanya memberikan materi pembelajaran, Briptu Yenusi juga memberikan alat-alat belajar kepada anak-anak yang baru bergabung.
Baca juga: Polisi Pi Ajar Jadi Cahaya Pendidikan untuk Anak Putus Sekolah di Papua Pegunungan
“Program yang dilaksanakan setiap harinya ini bertujuan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anak-anak agar mereka memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan,” tambah Yenusi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, Program Si-Ipar merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua demi membantu pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di bidang pendidikan.
“Program ini menunjukkan komitmen Polri dalam mencerdaskan anak-anak Papua. Selain itu, upaya ini demi memacu kualitas IPM Provinsi Papua Tengah yang lebih baik,” tuturnya.
Baca juga: Program Si-Ipar Hadir di Jayapura, Bangun Jembatan Masa Depan Bagi Anak Putus Sekolah
Ia menambahkan, Program Si-Ipar bermanfaat karena membuka akses pendidikan bagi anak-anak yang putus sekolah dan tidak sekolah sehingga mereka dapat berkontribusi positif bagi kemajuan dan pembangunan daerah setempat.
Dalam menghadapi tantangan pembangunan, kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak kepolisian, dan elemen masyarakat menjadi kunci untuk mencapai perubahan yang berarti dan berkelanjutan. (*)
Politisi Partai PSI Ini Desak Pemkab Intan Jaya Selesaikan Pemetaan Batas Wilayah |
![]() |
---|
Ratusan Pegawai Baru Pemkab Intan Jaya Menerima SK PNS, Bupati Aner Maisini Tegaskan Hal Ini |
![]() |
---|
Intan Jaya Kondusif, Bupati Aner Maisini: Akses Masyarakat di Distrik Hitadipa Sudah Terbuka |
![]() |
---|
Sebelum 13 Maret Seluruh ASN Harus di Intan Jaya, Aner Maisini: Bila Tidak Maka Akan Disanksi Tegas |
![]() |
---|
Aksi Penolakan dari FKMI Nabire: Pemekaran Intan Jaya Hanya Tambah Derita, Bukan Sejahtera! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.