Papua Terkini
Soal Insiden di Gereja Kenyam, Kapolres Nduga: Sudah Selesai dan Jangan Diungkit Lagi
Polres Nduga bekerja sama dengan Pemkab setempat, serta para tokoh agama, tokoh gereja untuk menuntaskan kisruh tersebut dengan baik.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Lidya Salmah

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kapolres Nduga, Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga menegaskan, insiden penggeledahan dan penahanan lima warga yang diduga simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di area Gereja Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Peugunungan, diselesaikan dengan baik.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunpapua.com, Minggu pagi (8/10/2023), Jimmy mengungkapkan, lima warga tersebut telah dilepas dan dikembalikan dalam keadaan sehat kepada keluarganya masing-masing.
Baca juga: KKB Pimpinan Egianus Kogoya Ancam Tembak Bupati Nduga, Begini Reaksi Kapolda Papua
Namun, atas permintaan pemerintah, kelima orang tersebut dilepaskan dengan syarat melakukan penandatanganan surat pernyataan
“Tapi kami minta mereka menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama,” kata Jimmy.
Pasalnya, polisi memiliki bukti keterlibatan 5 orang itu sebagai terduga simpatisan KKB yang berafiliasi dengan kelompok Egianus.
“Ya,mereka akui,”singkatnya.
Menurut dia, Polres Nduga bekerja sama dengan Pemkab setempat, serta para tokoh agama, tokoh gereja untuk menuntaskan kisruh tersebut dengan baik.
"Kami menggelar doa bersama sebagai tanda penyelesaian masalah dan pemulihan Kabupaten Nduga," aku Jimmy.
"Sehingga kita menganggap semua permasalahan di Nduga telah selesai termasuk insiden itu," sambungnya
Jimmy pun mengimbau pihak-pihak yang masih mencoba mengungkit insiden tersebut, untuk melihat fakta bahwa semua telah diselesaikan secara bersama-sama.
Baca juga: Kontak Tembak di Kenyam, Persaingan Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge?
"Insiden tersebut sudah mencapai kesepakatan bersama dan tidak perlu lagi dipertanyakan," katanya.
Bahkan, kata Jimmy lagi, oknum Polisi yang terlibat dalam penggeledahan tersebut telah dimutasi =dari Kenyam.
“Mereka (oknum aparat) tidak bertugas lagi di Kenyam, dan saya juga memerintahkan anggota agar berkoordinasi lebih dulu dengan pendeta atau kepala gembala jika hendak bertindak di lingkungan gereja," bebernya.
Sebelumnya, penangkapan terjadi di sebuah gedung di Kenyam, Nduga pada 17 September 2023.
Saat itu, sempat terjadi perlawanan, yang menyebabkan pengrusakan pintu gedung.
Setelah diselidiki, gedung tersebut ternyata adalah Kantor Klasis, sehingga menarik perhatian berbagai pihak. (*)
Tribun-Papua.com
Konflik Nduga
Kabupaten Nduga
Vinsensius Jimmy Parapaga
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Egianus Kogoya
Provinsi Papua Pegunungan
Kenyam
Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen Pimpin Papua hingga 2030, Dilantik Prabowo di Jakarta |
![]() |
---|
Koalisi Papua Cerah Tuding Pj Agus Fatoni dan Jajaran Sabotase Kepemimpinan Gubernur Terpilih |
![]() |
---|
LDII Papua Gelar Muswil VII, Sugiyono Tekankan Pentingnya SDM untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Orang Papua Jadi Penonton Politik, Lahirkan Pemimimpin demi Kepentingan Indonesia |
![]() |
---|
Kantor DPD RI Perwakilan Papua Bakal Dibangun, Begini Respons Pj Gubernur Agus Fatoni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.