Palestina vs Israel
Nilai Tukar Rupiah Melemah Akibat Konflik Hamas-Israel, 1 Dolar AS Tembus Rp16 ribu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah akibat dampak konflik Hamas Palestina kontra Israel beberapa hari terakhir.
TRIBUN-PAPUA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah akibat dampak konflik Hamas Palestina kontra Israel beberapa hari terakhir.
Nilai tukar dolar AS menguat pesat karena didukung kebijakan kenaikan suku bunga tinggi yang terjadi dalam waktu lama di Amerika Serikat (AS).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, kebijakan suku bunga higher-for-longer yang dipraktikkan bank sentral AS, The Federal Reserve membuat banyak arus modal kembali masuk ke AS.
Baik dalam bentuk pembelian obligasi pemerintah maupun mata uang dolar AS.
Baca juga: Mengenal IDF, Tentara Cadangan Israel Benteng Terakhir Setiap Perang: Sempat Pecah Tapi Kini Bersatu
"Fenomena global saat ini dengan Amerika Serikat yang hadapi inflasi cukup tertahan tinggi, dan kondisi ekonomi yang cukup kuat, mereka kemudian mengeluarkan signal atau paling tidak dibaca market."
"Bahwa higher for longer itu akan terjadi dan ini yang sebabkan banyaknya capital flowing back to Amerika Serikat," ungkap Sri Mulyani usai melakukan rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2023).
Menurutnya, kebijakan AS itu yang membuat dolar AS menguat, bahkan di luar prediksi Bank Indonesia (BI).
Sri Mulyani menjabarkan mata uang dolar AS menguat sampai 106 poin, jauh di atas prediksi BI di 93 poin.
Mata uang Asia terdampak
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menilai mata uang di seluruh Asia memang mayoritas sedang tergencet oleh dolar AS.
Faktor penyebab utamanya adalah masih memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah.
Perang antara Hamas-Israel belum menemui tanda-tanda mereda.
"Hari ini juga hampir semua mata uang Asia mengalami pelemahan terhadap Dolar AS. Faktor penyebabnya adalah konflik geopolitik Hamas-Israel yang masih terus memanas, dan belum ada tanda-tanda mereda, menyebabkan harga minyak tetap tinggi," kata Edi.
Pemerintah bisa apa?
Sri Mulyani mengatakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan terus melakukan sinkronisasi kebijakan moneter dan fiskal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ilustrasi-uang-rupiah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.