Banjir di Nduga
Update Pencarian Korban Banjir di Nduga, Ada Total 9 Korban yang Berhasil Ditemukan
Tim SAR gabungan menemukan 4 korban banjir di area Distrik Dal, Nduga. Hingga Senin (10/11/2025), total korban yang ditemukan mencapai 9 orang.
Ringkasan Berita:
- Upaya pencarian korban banjir bandang dan longsor di Distrik Dal dan Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, terus dilakukan sejak bencana terjadi pada Sabtu (1/11/2025).
- Terbaru, tim SAR gabungan menemukan empat korban banjir bandang dan longsor di Nduga.
- Hingga saat ini, Senin (10/11/2025), total korban yang ditemukan mencapai sembilan orang. Sementara 14 korban hilang lainnya belum ditemukan.
TRIBUN-PAPUA.COM - Upaya pencarian korban banjir bandang dan longsor di Distrik Dal dan Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, terus dilakukan.
Diketahui, bencana banjir bandang dan longsor terjadi dua distrik tersebut pada Sabtu, 1 November 2025.
Terbaru, tim SAR gabungan menemukan empat korban dalam keadaan meninggal dunia di wilayah Distrik Dal.
Dilansir Kompas.com, empat korban yang ditemukan adalah Yepetana Gwijangge, Libi Tabuni, Endius Gwijangge, dan Watukwe Tabuni.
Hingga saat ini, Senin (10/11/2025), total korban yang ditemukan mencapai 9 orang.
Sementara 14 korban hilang lainnya belum ditemukan.
Baca juga: Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Nduga, 23 Orang Hilang akibat Banjir dan Longsor
Terkendala Medan Sulit dan Faktor Keamanan
Pihak aparat keamanan mengatakan upaya pencarian korban hilang terus dilakukan meski ada sejumlah kencala yang dihadapai tim SAR gabungan.
Dikutip dari Kompas.com, Komandan Pos Dal Yonif 400/Banteng Riders, Letda Inf Prabdi Susanto menjelaskan upaya pencarian para korban terkendala cuaca, medan sulit, dan faktor keamanan.
Sebab, lokasi pencarian merupakan daerah rawan.
Prabdi menyebut upaya pencarian dilakukan dengan menerbangkan drone dan melakukan penyisiran aliran Sungai Panpan.
Kendati demikian, upaya pencarian tetap mengutakan keselamatan tim SAR gabungan mengingat lokasi tersebut merupakan daerah rawan.
Akses Jalan Putus Hambat Bantuan Logistik
Banjir bandang dan longsor juga memutus akses jalan dari Distrik Mbua menuju Distrik Dal.
Hal itu membuat pengiriman bantuan logistik berupa sembako dan pakaian untuk warga yang terdampak bencana sulit dilakukan.
Menurut Prabdi, perbaikan jalan dan jembatan sangat mendesak agar bantuan kemanusiaan dan logistik bisa segera menjangkau masyarakat yang terdampak.
Baca juga: DPR Desak Pemkab Nduga Buka Akses ke Lokasi Bencana, Jamin Keamanan Pencarian Korban Banjir Bandang
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Nduga, Leri Gwijangge yang mendesak pemerintah daerah setempat dan provinsi Papua Pegunungan segera membuka akses ke lokasi bencana dan memberikan jaminan keamanan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/tim-SAR-gabungan-melakukan-pencarian-korban-di-Kali-Panpan-Nduga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.