Banjir di Nduga
Update Pencarian Korban Banjir di Nduga, Ada Total 9 Korban yang Berhasil Ditemukan
Tim SAR gabungan menemukan 4 korban banjir di area Distrik Dal, Nduga. Hingga Senin (10/11/2025), total korban yang ditemukan mencapai 9 orang.
"Kami hanya meminta Pak Bupati membuka akses saja, yang penting penerbangan bisa masuk. Kalau penerbangan masuk, kami anak daerah ada, baik kepala distrik, wakil rakyat, perangkat kampung. Jadi, kita bisa turun ke sana," katanya kepada wartawan, termasuk Tribun-Papua.com, di Wamena, Selasa (4/11/2025) malam.
Menurutnya, masyarakat di dua distrik tersebut khawatir trauma akan keberadaan militer meski membutuhkan pertolongan.
"Kami juga meminta anggota yang tugas di lapangan untuk tidak melakukan operasi, karena masyarakat sedang melakukan pencarian," kata Gwijangge.
Kejadian Luar Biasa (KLB)
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon menetapkan banjir dan longsor di Distrik Dal dan Distrik Mebarok sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Menurutnya, bencana alam seperti ini baru pertama kali dialami oleh warga Nduga.
“Kejadian yang terjadi ini adalah kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Nduga, dalam kehidupan orang Nduga belum pernah ada. Ini merupakan kejadian yang baru pertama kali terjadi,” ungkapnya dalam keterangan video, Selasa (4/11/2025).
Ia juga menyatakan bahwa bencana kali ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak, baik TNI-Polri, BPBD, SAR gabungan dan semua elemen masyarakat, guna melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban.
Pemda Nduga sendiri telah memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 1 miliar dan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) dan diterima langsung oleh keluarga korban banjir dan longsor di Distrik Dal. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/tim-SAR-gabungan-melakukan-pencarian-korban-di-Kali-Panpan-Nduga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.