ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Pegunungan

9.923 Orang Terinfeksi HIV/AIDS di Papua Pegunungan, 709 Meninggal: Populasi OAP Terancam Punah

Sebanyak 709 penderita HIV dinyatakan meninggal dunia, menurutt data per 30 Juni 2023. ancaman bagi populasi orang asli Papua Pegunungan.

|
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Dinas Kesehatan Provinsi Papua merilis jumlah kasus kumulatif HIV AIDS per 30 Juni 2022, yang telah mencapai 49.011 kasus sejak 1992 silam, Minggu (7/8/2022). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA  - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Papua Pegunungan mencatat total 9.923 kasus HIV/AIDS pada 8 kabupaten di wilayahnya.

Sebanyak 709 penderita HIV dinyatakan meninggal dunia, menurutt data per 30 Juni 2023.

Kasus luar biasa ini pun menjadi ancaman bagi populasi orang asli Papua Pegunungan.

Ketua Kesekretariatan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Papua Pegunungan, Yomi Kogoya, menyebut populasi orang Papua Pegunungan akan berkurang karena tingginya kasus virus HIV/AIDS.

Minimnya sumber daya manusia (SDM) untuk penyuluhan dan pencegahan HIV-AIDS juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan masyarakat asli Papua Pegunungan. 

Baca juga: Ancaman HIV/AIDS Makin Tinggi, Kepala Daerah di Pegunungan Papua Diminta Serius: Segera Bertobat!

"Ayo selamatkan populasi orang Papua Pegunungan sejak dini, jahui seks bebas, setop diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)," ujar Yomi Kogoya kepada Tribun-Papua.com, Selasa (31/10/2023).

Ia mengatakan kasus HIV/AIDS bagaikan fenomena gunung es yang tampak di permukaan, namun di dalamnya sudah sangat berbahaya.

Kogoya memandang masih banyak penderita HIV/AIDS yang belum terdeteksi di Papua Pegunungan.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk memeriksakan diri ke dokter sebagai upaya pencegahan sejak dini. 

"Jahui penyakitnya, sayangi orangnya dan kita harus mencegah lebih baik dari pada mengobati," katanya.

Pemerintah diminta bertindak

Dosen Hubungan Internasional Universitas Cenderawasih (Uncen), Marinus Yaung, mendorong kepala daerah di Papua Pegunungan dan Papua Tengah mengambil langkah cepat dan konsisten dalam penanganan kasus HIV/IADS.

"Saya berharap pejabat Papua, secara khusus para bupati di wilayah Pegunungan Papua harus melihat ini sebagai ancaman serius terhadap kemanusian," katanya kepada Tribun-papua.com, melalui pesan singkat, Senin (30/10/2023).

Penyakit HIV/AIDS mengancam populasi masyarakat asli Papua, khususnya di wilayah pegunungan.

"Kalau tidak ditanganis serius, maka habis dan punah masyarakat asli Papua," katanya.

Marinus menyarankan pemerintah menerapkan cara Presiden Uganda, Yoweri Museveni dalam menangani kasus HIV di negaranya.

Akademis Universitas Cenderawasih, Marinus Mesar Yaung.
Akademis Universitas Cenderawasih, Marinus Mesar Yaung. (Istimewa)

"Kita tahu bahwa asal mula penyakit AIDS ini dari Uganda. Virus HIV ditemukan pertama kali dalam tubuh seorang tentara khusus presiden Uganda, Idi Amin, yang meninggal dunia dengan penyakit ini tahun 1974," katanya.

Marinus menuturkan, setelah peristiwa itu, AIDS dengan cepat menular di Uganda.

Baca juga: Populasi Orang Papua Pegunungan Terancam Punah Akibat Tingginya Kasus HIV/AIDS

WHO memperkirahkan 90 persen orang Uganda akan musnah menjelang milenium baru tahun 2000.

"Apa yang dilakukan Presiden Uganda Yoweri Museveni? Malam tahun baru 31 Desember 1999, di stadion nasional Kampala, Ibu Kota Uganda, Presiden Museveni bersama istrinya dan rakyat Uganda bertobat dan menyerahkan Uganda kepada Tuhan Yesus," katanya.

"Saya pikir Papua, khususnya masyarakat di wilayah pegunungan bisa diselamatkan dari ancaman kemusnahan AIDS jika para Bupati dan Gubernur takut Tuhan, lalu memimpin gerakan pertobatan massal di tengah masyarakat Papua," katanya.

Selain itu, ia juga meminta para bupati harus serius mengawasi obat ARV yang dikonsumsi para ODHA.

"Jangan sampai mereka putus konsumsi ARV," katanya. (*)
 

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved