ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Kisah Angganita Mandowen, Nakes Kemenkes Nyaris Dibunuh KKB di Pedalaman Yahukimo: Dituduh Intel

Padahal, mereka rela terjun ke pedalaman Yahukimo demi mengecek kesehatan masyarakat setempat.

KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Angganita Mandowen (baju biru) yang merupakan korban penganiayaan KKB di Distrik Amuma, sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (1/11/2023). 

"Dokter sama adik perawat sepertinya rusuknya patah kalau saya karena banyak baku melawan, muka saya ditendang," papar Angganita.

Para nakes tersebut selanjutnya dievakuasi dari Distrik Amuma ke Jayapura.

HOAKS Bencana Kelaparan - Bupati Yahukimo Didimus Yahuli di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Selasa (31/10/2023).(KOMPAS.com/Dhias Suwandi)
HOAKS Bencana Kelaparan - Bupati Yahukimo Didimus Yahuli di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Selasa (31/10/2023).(KOMPAS.com/Dhias Suwandi) (Tribun-Papua.com/Kompas.com)

Bupati kecewa

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengaku kecewa dengan aksi KKB menyerang tenaga kesehatan di Distrik Amuma.

Menurutnya, para nakes ditugaskan ke wilayah pelosok untuk tujuan mulia.

Baca juga: Kesaksian Nakes OAP Korban KKB di Distrik Amuma Yahukimo: Tidak Ada Bencana Kelaparan di Sana

Mereka telah berada di Amuma sejak Senin (30/10/2023) untuk memeriksa masyarakat yang dikabarkan mengalami bencana kelaparan.

"Saya sangat kecewa terhadap kejadian penganiayaan yang menimpa para nakes karena keberadaan mereka di Amuma sangat mulia yaitu memberikan pelayanan kesehatan," papar Bupati Didimus, Rabu (1/11/2023) .

Bupati juga menegaskan, pelaku bukan merupakan warga Amuma karena masyarakat sekitar mengaku tak mengenal mereka.

"Selain itu tidak ada bencana kelaparan dan kondisi (masyarakat Amuma) dalam keadaan baik," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Angganita Mandowen, Nakes yang Nyaris Dibunuh KKB di Amuma karena Dikira Intelijen",

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved