Jaga Stok dan Harga Bapok Jelang Nataru, Pemprov Papua Tengah Rapat Bersama TPID dan Distributor

Pemerintah daerah juga dapat memberikan subsidi kepada distributor, mengingat akan terjadinya permintaan bahan pokok yang tinggi.

“Apabila minyak goreng per 1 bulan 1.000 liter tentunya di bulan Desember ini bisa mencapai 2.000 liter, nah ini perlu kita intervensi. Akan mengingat komoditi local seperti cabai, dari  diproduksi petani kita, harus dihitung stoknya dan berapa kebutuhan yang diambil dari luar Papua Tengah. ini perlu data lengkapnya,” jelasnya.

Ia berharap aparat kemanan ikut membantu mengawasi arus masuk barang, khususnya ke daerah Dogiyai, Deiyai dan Paniai, yang biasa mendapat gangguan dari kelompok sasyarakat, seperti pemalangan.

Baca juga: HARI INI Bandara Douw Aturure Nabire Diresmikan, Menhub Budi Karya Sumadi Tiba di Papua Tengah

Begitu juga dengan Dinas Ketahanan Pangan Nabire dan Bulog agar bisa memberikan masukan. 

“Nanti kita akan lahirkan kesepakatan bersama.  Dalam kebiasaan pasar ini dapat keterbukaan harga seperti yang terjadi di pasaran, di sana sudah ada harga khusus dan saya rasa kita bisa membuat harga satuan terendah dan tertinggi harga,” tegasnya.

Anwar berharap perayaan Natal dan Tahun Baru tidak ditemukan harga barang mahal yang tidak bisa dijangkau masyarakat hingga kelangkaan barang pokok.

"Melalui kerjasama dengan penegak hukum akan bekerja dengan serius dan tegas. Kita ini provinsi baru, daerah baru, sehingga kita harapkan membuat kebiasaan baru dengan melakukan terkebukaan atau transparansi, tentunya tidak menyampingkan proses bisnis yang dilakukan oleh para pelaku usaha,” tukas Anwar. (*)