Pemilu 2024
Rakyat Papua Diminta untuk Tidak Menjual Hak kesulungan pada Pemilu 2024
Untuk itu, siapapun wakil rakyat nantinya harus memperjuangkan keadilan, kejujuran, kebenaran sesuai ajaran Injil.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Orang Asli Papua (OAP) diminta untuk tidak menjual hak suara dengan murah pada Pemilu 2024.
Hal ini dikatakan Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Peyandang Disabilitas Indonesia Provinsi Papua Pegunungan, Sepi Wanimbo.
"Liat dari pengalaman 2018/2019 Pilkada, DPRD daerah, provinsi dan pusat ini keterwakilan orang asli Papua hampir sebagian dikuasai oleh teman-teman non Papua," katanya di Waena, Kota Jayapura, Kamis (4/1/2024).
Ia mencontohkan, jual beli suara pernah terjadi pada Pileg DPRD Kabupaten Jayapura, Keerom, Merauke, Wamena, Kota Jayapura, Nabire dan beberapa daerah lainnya.
Baca juga: Timsel Kabupaten Yahukimo Ungkap Kejanggalan Pelantikan Anggota MRP Papua Pegunungan, Ada apa?
Akibatnya, kursi parlemen diduduki oleh mereka yang bukan orang asli Papua.
"Setelah mendapat dukungan suara, masyarakat diabaikan dan setelah masanya sudah mulai habis lalu meminta dukungan suara ke setiap wilayah dan daerah," ujarnya.
Karenanya, Sepi mengimbau seluruh rakyat Papua berhenti menjual suara dengan nilai uang kecil.
Sebab, masa depan anak cucu lebih berharga untuk membangun Papua ke depan.
Ia mencontohkan di luar Papua seperti Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan daerah lainnya, orang asli Papua tidak bisa mendapat kesempatan kerja sekecil apapun .
Sebab, peraturan daerah diatur secara ketat sehingga orang asli Papua sulit mendapatkan kesempatan kerja.
"Harusnya kesempatan yang diberikan oleh pemerintah kepada setiap daerah itu sama porsinya karena itu bersainglah daerah masing-masing," ujarnya.
"Sekali lagi, sangat berharap hasabat sahabat non Papua silakan memberikan waktu kepada anak daerah, jangan mengambil alih jabatan karena sumber daya manusia Papua ini sudah sangat siap," tegasnya.
Ia mengimbau masyarakat Papua untuk memberikan dukungan kepada anak asli daerah, namun selektif melihat sepak terjang dan integritas sosok yang akan didukung.
Terlebih, sosok caleg yang akan dipilih siap memperjuangkan hak rakayt kecil dan kaum tertindas.
Baca juga: Warga Lembah Grime: Seblon Dwa Harapan Kami Duduk di DPRD Kabupaten Jayapura
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.