Papua Barat Daya Terkini
Sungguh Indah, Inilah Cerita Pilot Susi Air Saat Terbang di Langit Papua Barat Daya
Selama penerbangan, Ahmad bisa menikmati langit biru dengan awan putih yang berarak-arak di udara.
Penulis: Lidya Salmah | Editor: Lidya Salmah
TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Menerbangkan pesawat perintis di langit Papua Barat Daya menjadi suatu kebanggaan bagi Kapten Pilot Susi Air Achmad.
Achmad lantas menceritakan sensasi menerbangkan pesawatnya.
Selama penerbangan, Ahmad bisa menikmati langit biru dengan awan putih yang berarak-arak di udara.
Ditambah lagi pemandangan indah dari lautan dan pasir putih, hamparan bukit-bukit nan hijau di Tanah Papua Barat Daya yang memanjakan mata selama penerbangan.
"Sensasi penerbangan perintis ini sangat luar biasa, karena kita terbang tidak tinggi, seperti pesawat komersil. Kami terbang rendah, sehingga bisa melihat keindahan alam Papua Barat Daya," katanya saat melakukan penerbangan ke Bandara Kabare dan Bandara Marinda Marinda Raja Ampat, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: TERUNGKAP Lokasi Terbaru Pilot Susi Air Philips Methrtens yang Disandera KKB Papua: Lihat Itu
Menurut Ahmad, selama penerbangan di Papua Barat Daya, kondisi terbilang cukup aman dan stabil.
Hampir setiap hari ia mengudara dan libur hanya pada Minggu.
Menurutnya, ada sejumlah daerah di Papua Barat Daya memiliki medan penerbangan yang menantang yakni area terbang di Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, dan Kabare Raja Ampat.
Kondisi bandara yang kecil, menjadi tantangan bagi pilot saat landing, sehingga dibutuhkan kecermatan tinggi.
"Hampir di seluruh daerah aman saja, tetapi di Kabare dan Teminabuan itu sedikit menantang, karena memang bandara kecil," ucapnya.
Diketahui Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong menambah satu penerbangan perintis rute Sorong di tahun ini.
Maskapai yang dipercayakan dalam penerbangan perintis 2024 ini adalah Susi Air PK-BVK.
Kabandara DEO, Cece Tarya mengatakan, penerbangan perintis merupakan program tahunan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka menjangkau daerah terisolir.
Penerbangan perintis ini menjadi jembatan bagi masyarakat dalam mobilisasi dan sebagai sarana pemerintah mempermudah koordinasi secara administratif.
"Penambahan penerbangan perintis ini juga guna memperkuat jembatan konektivitas, sebab secara demografi masih ada daerah yang belum terhubung dengan jalur darat," kata Cece Tarya.
Baca juga: Hampir Setahun Pilot Susi Air Philips Methrtens Disandera KKB, Polisi Ungkap Hal Mengejutkan
Dipindahkan ke Makassar, 4 Terdakwa Makar Asal Papua Barat Daya Menjalani Sidang Perdana |
![]() |
---|
Praktik Aborsi di Sorong Papua Barat Daya, Dua Bidan Ditangkap: Pasien Tembus 120 Orang |
![]() |
---|
Oknum TNI Diduga Sekap Warga Sipil hingga Tewas di Sorong Papua Barat, Massa Blokade Jalan Utama |
![]() |
---|
TERKINI: Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau Ditetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Terdesak Hutang, Seorang Dosen di Sorong Nekat Edarkan Uang Palsu: Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.