ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kontak Tembak di Intan Jaya

TOLAK Penambangan di Blok Wabu, KKB Intan Jaya Ancam Tembak Siapapun

TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya dibawah pimpinan Zosua Maiseni mengatakan, tidak akan menyerah terhadap segala pergerakan yang dilakukan Pemerintah.

Penulis: Yoshua Hanokh Sinah | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
TANGKAPAN LAYAR - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap VIII Wilayah Intan Jaya kembali merilis video pegancaman. Hal itu diketahui dari video rilisan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya yang telah beredar di sosial media. 

Laporan Wartawan Tribun-papua.com, Yoshua Hanokh Sinah

TRIBUN-PAPUA.COM, INTAN JAYA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap VIII Wilayah Intan Jaya kembali merilis video pegancaman.

Hal itu diketahui dari video rilisan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya yang telah beredar di sosial media.

Baca juga: Pasca-tembak Mati Anggota Brimob di Intan Jaya, KKB Bakar Rumah Warga

Dalam video rilisan tersebut, TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya dibawah pimpinan Zosua Maiseni mengatakan, tidak akan menyerah terhadap segala pergerakan yang dilakukan Pemerintah maupun aparat keamanan.

“Kami tidak lari, kami tidak menyerah, setia dan hadir di tempat pertahanan kami,” katanya.

 

 

Zosua juga menegaskan terhadap seluruh elemen, mulai dari masyarakat hingga pemerintah untuk tidak ikut campur dalam rencana pembangunan tambang di Blok Wabu.

“Pokoknya Bupati, pejabat dan siapapun tidak boleh bergabung, tanda tangan PT Blok B Wabu di Intan Jaya,” tegasnya.

Dirinya menyatakan penolakan terhadap pembangunan tambang oleh PT B Blok Wabu.

Baca juga: GUGUR di Tangan KKB, Jenazah Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy Diterbangkan ke Sulawesi

Tak hanya itu, Zosua juga mengaku akan melakukan aksi penyerangannya jika pemerintah tetap bersikeras merealisasikan pembangunan Blok Wabu.

“Kami atas nama Kodap VIII Intan Jaya, kami siap mati. Seluruh pucuk (senjata) ini habis dulu barulah anda boleh datang,” ancam Zosua. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved