ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Intan Jaya

DPR Papua Tengah Desak Bupati Intan Jaya Tinggalkan Seremonial dan Lindungi Rakyat

Tinggalkan semua kegiatan seremonial yang tidak masuk akal, dan kembali untuk melindungi masyarakat, agar Intan Jaya bisa damai

Tribun-Papua.com/narasumber
KONFLIK INTAN JAYA – Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Henes Sondegau pada satu kesempatan. Ia mengatakan pemerintah kabupaten perlu mengambil langah konkret untuk menyelesaikan konflik di Intan Jaya. 
Ringkasan Berita:Konflik Intan Jaya terus berlanjut. Anggota DPR Papua Tengah, Henes Sondegau, mengkritik keras kinerja Bupati, mendesak tindakan nyata.
Henes meminta Kepala Daerah meninggalkan "kegiatan seremonial yang tidak masuk akal" dan kembali "melindungi masyarakat" demi kedamaian.
Ia menekankan, semua pihak harus meninggalkan ego dan berkoordinasi untuk kemanusiaan, karena rakyat butuh tindakan nyata.

 

TRIBUN-PAPUA.COM, INTAN JAYA – Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, masih diselimuti kabut gelap. Letusan senjata api terus menggema, menyebabkan air mata dan darah terus mengalir deras, menciptakan kondisi yang memprihatinkan seolah keadilan tak kunjung datang.

Melihat kondisi yang semakin memburuk ini, Anggota DPR Papua Tengah Dapil Intan Jaya, Henes Sondegau, angkat bicara dan melayangkan kritik keras terhadap kinerja Pemerintah Daerah.

Henes Sondegau menegaskan bahwa Pemerintah Daerah harus segera mengambil tindakan konkrit untuk mengatasi konflik yang berkepanjangan.

Baca juga: 11.909 Bikers Honda Guncang Tiga Pulau Dalam Rangka HBD

"Kenapa, karena ini soal kemanusian," kata Henes kepada Tribun-Papua.com, Minggu, (9/11/2025).

Ia menyoroti respons Pemda terhadap aspirasi masyarakat yang sebelumnya sudah turun ke jalan menuntut kedamaian. Menurutnya, hal itu harusnya direspons dengan lebih serius.

"Nah seharusnya saat itu disikapi dengan bijak oleh pemerintah daerah, agar ada solusi untuk memperbaiki semua yang terjadi," ujarnya.

Baca juga: Model Nasional, Kalamo Biak Inspirasi 1.000 Kampung Nelayan

Henes secara spesifik mendesak kepala daerah untuk memainkan peran sebagai seorang ayah bagi rakyatnya.

"Tinggalkan semua kegiatan seremonial yang tidak masuk akal, dan kembali untuk melindungi masyarakat, agar Intan Jaya bisa damai," tandasnya.

Sebagai putra asli Intan Jaya, Henes mengaku sangat sedih melihat situasi yang terjadi. Ia mendesak agar semua pihak meninggalkan ego dan berfokus pada kemanusiaan.

Baca juga: Polsek Bokondini Gelar Aksi Bersih-Bersih, Contoh Nyata Jaga Lingkungan Bersih ke Masyarakat

"Supaya kita bicara bersama-sama, karena ini untuk kemanusiaan, dan bukan siapa yang salah, maupun benar. Jadi semua ego harus ditinggalkan, karena hari ini rakyat Intan Jaya butuh tindakan nyata, bukan kegiatan seremonial," tegasnya.

Ia menutup dengan ajakan kolaborasi, bahkan meminta Pemda untuk mencari bantuan dari pihak berpengalaman demi memulihkan Intan Jaya.

"Jadi mari buka diri, dan kita bersama-sama bekerja pulihkan Intan Jaya. Kalau memang sulit, ajak yang berpengalaman, karena sekali lagi, ini demi kemanusiaan," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved