Pemilu 2024
Begini Penjelasan KPU Papua Tengah Soal Perusakan Logistik Pemilu 2024 di Paniai
Viral, puluhan logistik dibongkar oleh masyarakat di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
"Jadi semua dalam kotak ini berisi surat suara, kemudian formulir, dan juga kelengkapan TPS. Itu lengkap didalam. Jadi tidak ada yang kurang," ujarnya.
Selain itu, Jenifer juga memastikan, terkait informasi yang beredar kepada masyarakat hingga terjadinya pembongkaran logistik, hanya hoax.
"Kami rasa masyarakat termakan informasi hoax yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Jennifer berharap, kiranya pihak keamanan dapat mengambil tindakan tegas terhadap aktor di balik semuanya.
Kemudian, Ketua Bawaslu Papua Tengah, Markus Madai menambahkan, terkait hasil pengawasan atas kejadian di Paniai, ini semua terjadi karena miskomunikasi antara masyarakat dan penyelenggara.
"Jadi kita sudah pastikan disana, semua terjadi karena ini (komunikasi), terhadap pergeseran logistik, dimana logistiknya belum pergeseran, masyarakat sudah menyatakan sudah bergeser, baru diletakan di tempat lain, sehingga terjadilah persoalan," jelasnya.
Kemudian, terkait pembongkaran logistik juga, menurut Markus, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bawaslu kabupaten Paniai, pengawas distrik.
"Dari hasil koordinasi, mereka menyampaikan, Bawaslu akan membuat pos pengawasan, dan akan disampaikan kepada kami di Provinsi dan dilanjutkan ke pusat, untuk itu, malam ini kami Bawaslu Papua tengah akan ke Paniai untuk mengecek semuanyanya," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya telah dikabarkan, beredar video viral di grup WhatsApp Kabar Papua Tengah.
Video tersebut menunjukan, aksi pembongkaran ratusan surat suara Pemilu 2024 oleh masyarakat di Paniai.
Dalam video ini, terdengar suara yang mengatakan, kotak-kotak suara tersebut dikembalikan, karena diduga surat suara C1 telah dibongkar.
"Oleh karena itu, masyarakat kembalikan ke Polres Paniai, agar dapat melakukan proses hukum terhadap 5 orang PPD, karena mereka sudah melakukan pelanggaran dan merusak demokrasi," ujar suara dalam video yang diperoleh Tribun-Papua.com, di Nabire, Senin (12/2/2023).
Kemudian, dalam video lain juga, terdengar suara yang menyampaikan, kotak suara yang dibongkar oleh masyarakat ini, dari distrik Yagai.
"Ini dibongkar karena PPS mereka membuka logistik kotak suara, dan dalam kota suara ini tidak ada C1 tidak ada, sehingga masyarakat, PPS, Pandis dan lain sebagainya menghambur kotak-kota logistik ini," jelas suara dalam video 29 detik tersebut.
Selain itu, sesuai informasi yang dihimpun kotak suara yang dibongkar ini untuk empat distrik yakni, Kebo, Yagai, Muye dan Deiyai Miyo. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/pembongkaran-Logistik-di-Kabupaten-Paniai-Papua-Tengah-o.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.