Opini
Benny Sweny: MRP Bagai Macan Ompong Menjelmah Jadi Boneka
Keberadaan Majelis Rakyat Papua (MRP) seiring lahirnya Otonomi Khusus (Otsus) merupakan dua sisi pada sebuah kepingan mata uang.
Selanjutnya, postur anggaran yang dialokasi untuk MRP terkadang lebih banyak anggaran untuk membiayai Sekretariat daripada Program/Kegiatan Lembaga/Pokja/Alat Kelengkapan, dukungan staf dalam kegiatan tidak maksimal karena tidak ada supervisi dan monitoring dari Seklis atau atasan para staf tersebut.
Kemudian, fasilitas dan peralatan dalam kerja di kantor tidak memadai, kegiatan MRP cukup banyak, tetapi jarang didokumentasikan dan dipublikasikan, sehingga dari luar masyarakat masih bertanya-tanya sebenarnya apa kerja MRP.
Ini tentunya membuat kedudukan MRP mulai goyah dan mengalami ketimpangan karena kapasitas Sekretariat yang lemah dalam mendukung terlaksananya tugas dan kewenangan Pimpinan dan Anggota MRP.
Baca juga: Diduga Lecehkan Uskup Jayapura, Umat Katolik Desak Ismail Asso Dicopot dari MRP, MUI: Proses Hukum!
Ditambah lagi dukungan anggaran MRP Tahun 2024 hanya sekitar Rp 41 miliar yang alokasinya hampir 75 persen untuk belanja administrasi, dan lebih kurang 25 persen untuk belanja kegiatan yang praktis habis untuk biaya makan-minum rapat-rapat lembaga, Pokja dan alat kelengkapan.
Tidak ada lagi kegiatan reses anggota yang menjadi forum jaring aspirasi dan evaluasi masyarakat terhadap pelaksanaan implementasi Otsus yang selama ini dianggarkan pelaksanaannya empat kali dalam satu tahun.
Bahkan tidak dianggarkan juga biaya pelaksanaan tugas dan kewenangan MRP seperti verifikasi Calon Gubernur/Wakil Gubernur Orang Asli Papua dan penetapan salah satu unsur Panpil Kursi Pengangkatan DPRP/DPRK yang agendanya berlangsung dalam tahun 2024 ini.
Ini yang saya sebut MRP bukan lagi ibarat macan ompong yang bila dilihat seram dan menakutkan walau tidak bisa menggigit, tetapi kini MRP telah menjadi “boneka macan ompong”, yang dilihat indah dan bagus tetapi jadi menggemaskan, lucu-lucuan, dicolek-colek, dipindahkan sesuka hati.
Dan mungkin jadi cercaan sebagian orang yang tidak suka melihat boneka macan ompong yang terlalu besar karena makan tempat dan makan biaya.
(Penulis adalah Anggota MRP Periode 2017-2022 dan Anggota MRP Periode 2023-2028) **
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.