ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Sampai Kapan OAP Jadi Penonton di Tanahnya Sendiri? Ini Kata Tokoh Masyarakat Suku Kamoro Mimika

"Kami minta pemerintah, KPU, Bawaslu melihat OAP karena selama ini hak kami dirampas oleh orang lain," kata Marianus.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Marcel
Tokoh Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko), Marianus Maknaipeku. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Tahapan Pemilu 2024 hingga saat ini belum selesai dan di Kabupaten Mimika, Papua Tengah tahapan ini masuk rapat pleno di tingkat Distrik.

Rapat pleno ini dalam rangka perhitungan suara presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPR Provinsi, DPRD, dan DPD RI.

Pemilu 2024 merupakan momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menentukan nasib dan memilih calon terbaik untuk memimpin selama lima tahun kedepan.

Di Kabupaten Mimika, dalam dalam pemilu sejauh ini berjalan dengan baik, aman, dan kondusif.

Baca juga: Warga Suku Komoro Coblos Prabowo-Gibran, Ternyata Ini Kesan Hangat Terhadap Eks Jenderal Kopassus

Sejauh ini baik di pemerintahan dan kursi DPRD Mimika menjadi sorotan publik lantaran Orang Asli Papua (OAP) terlebih khusus masyatakat suku Kamoro jarang mendapatkan peluang.

Fakta ini menimbulkan perdebatan bahwa, hak OAP dirampas oleh warga lain yang mendominasi di Mimika.

Tokoh Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko), Marianus Maknaipeku kepada Tribun-Papua.com, Senin (19/2/2024) meminta pemerintah, KPU, Bawaslu melihat fenomena ini terlebih khusu di Pemilu 2024.

"Kami minta pemerintah, KPU, Bawaslu melihat OAP karena selama ini hak kami dirampas oleh orang lain," kata Marianus.

Marianus menyebut, selema ini orang Kamoro jarang sekali ada keterwakilan yang duduk di DPRD Mimika dan ini merupakan tanda tanya besar pada pemilu-pemilu sebelumnya. Apakah ada money politik atau seperti apa.

"Kami mohon KPU dan Bawaslu melihat hal ini karena di Pemilu 2023 kali ini ada Caleg yang datang kasih uang ke warga suku Kamoro dengan menjanjikan banyak hal."

Lanjutnya, sesuai informasi diperoleh dari masyarakat di kampung-kampung pesisir bahwa, para Caleg memerintahkan kepala kampung hingga guru-guru terlibat untuk mencoblos caleg tersebut," ujarnya.

Baca juga: Aparat Gabungan Jaga Ketat Rapat Pleno Pemilu 2024 di Mimika

Marianus mengatakan, sesuai UU Otsus memang masyatakat Papua seharusnya menjadi pemimpin di tanahnya sendiri. Tetapi ditingkat bawah seperti DPRD belum ada regulasi terkait itu sehingga munculah fenomena banyak pendatang menjadi pemimpin.

Kata dia, padahal orang Papua juga banyak yang pintar-pintar, bersekolah tinggi tetapi jarang diberikan kesempatan terlebih khusus yang terjadi di Mimika saat ini.     

Pada kesempatan tokoh masyarakat Suku Kamoro Ini mengapresiasi ketua MRP Papua Tengah, Agustinus Anggaibak yang telah menyuarakan keterlibatan OAP di Pemilu 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved