ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Ini Tanggapan Ketua BawasluTerkait Wartawan Dibatasi Saat liput Pemilu di Jayapura

Kedua wartawan itu diantaranya Ridwan Sangaji dari JPNN dan Raymond Latumahina dari Detik.com.

|
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Hendrik
Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Rumsarwir 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Rumsarwir merespon terkait dibatasinya wartawan saat meliput di pencoblosan di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (14/2/2024).

Diketahui ,Insiden kurang mengenakkan dialami dua wartawan di Jayapura saat melakukan peliputan pencoblosan di TPS 025 Kelurahan Waimhorok Distrik abepura.

Kedua wartawan itu diantaranya Ridwan Sangaji dari JPNN dan Raymond Latumahina dari Detik.com.

Baca juga: Bawaslu Kota Jayapura Imbau Caleg Bersihkan Baliho: Ini sudah Masa Tenang

"Terkait dengan itu wartawan punya hak untuk meliput di media," kata Frans Menjawab Tribun Papua.com, di Ruang Kerjanya,Kamis (22/2/2024).

Menurut Frans, dalam ketentuan pemantau termasuk jurnalis memang tidak langsung berada didalam, namun bisa meliput perkembangan jalannya pemilihan umum.

"Jurnalis masuk sebagai bentuk pengawasan partisipatif, melakukan pengawasan melalui pers dalam pelaksanaan pemilihan umum," ujarnya.

Menurut Frans lagi, jurnalis sebagai pegawas, sehingga pihaknya menggagas pengawasan partisipatif untuk semua maayarakat.

"Termasuk wartawan dan kelompok masyarakat lainya. Selain itu,kami juga kolaborasi dengan RAPI untuk monitoring situasi."

"Tentu hal Ini semua dalam rangka mengawasi pemilihan umum agar berjalan sesuai ketentuan," sambung dia.

Frans menilai KPPS atau penyelenggaranya tidak boleh melakulan hal itu.

"Itu sama saja membatasi media, kita ingin pemilu ini terbuka dan transparan. Semua diawasi, jangan sampai itu terjadi," tambah dia.

Ia pun menyesalkan kejadian itu.

"Mestinya pengawas di situ bersama masyarakat dan wartawan awasi pelaksanaan pemilu dan semua tahapanya," ungkapnya.

Ke depan pihaknya akan mengevaluasi agar penyelengara dalam hal ini KPU menekankan partisipatif pemilu dengan melibatkan wartawan.

"Karena dalam pengawasan itu penting sekali," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved