ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Perang Suku di Nabire

BREAKING NEWS: Perang Antar Suku Moni dan Mee Pecah di Wadio Nabire Papua Tengah

Perang ini dipicu dari aksi pemalakan dan penganiayaan yang berakhir dengan pembakaran rumah oleh korban penganiayaan, pada 23 April 2024 lalu.

|
Penulis: Yulianus Degei | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yulianus Degei
Korban yang terkena Panah saat dalam medan perang antar suku Moni dan suku Mee, di Wadio, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Degei

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Perang antar Suku Moni dan Mee terjadi pada Sabtu (27/4/2024) di Wadio Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Perang ini dipicu dari aksi pemalakan dan penganiayaan yang berakhir dengan pembakaran rumah oleh korban penganiayaan, pada 23 April 2024 lalu.

Baca juga: Dari Karyawan Perusahaan Hingga Jadi Ketua KPU Nabire, Ini Sosok Sarlota Nelcy Marthanoy

Seorang korban perang, Aten Kobogau menjelaskan kepada Tribun-Papua.com, pada Sabtu (27/04/2024), bahwa 2 suku ini memulai perang pada pagi ini.

“Suku Mee dari bagian Jepara 2 Bumi Wonorejo, dan Suku Moni dari bagian di KPR Wadio, Gerbang Sadu,” kata Kobogau.

 

 

“Kami kumpul dan bako perang mulai pagi tadi, Suku Mee dari Jepara 2 Wonorejo, dan Suku Moni dari Bagian KPR Wadio," kata Kobogau.

Baca juga: Perekrutan Anggota PPD untuk Pilkada Nabire Dimulai, Begini Proses Tahapannya Menurut KPU

Pantauan Tribun-Papua.com, 3 orang Moni terkena panah dan diantar ke RSUD Nabire. Seorang kena di leher, 2 lainnya kena di dada. Pernah berhasil dicabut oleh petugas rumah sakit, dan setelah diberikan obat mereka dibawah pulang.

Kemudian, 1 orang terakhir yang tertancap panah dibagian dada, dan panah tidak bisa dicabut, harus dioperasi untuk mencabutnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun-Papua.com, saat ini sedang melakukan negosiasi oleh pastor, kepala-kepal suku, anggota DPR, anggota MPR, Kepolisian, Mahasiswa, dan beberapa tokoh lainnya, untuk mendamaikan perang antar suku tersebut. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved