Perang Antar Suku Mee dan Moni di Nabire Mereda, Ini Pesan Kepala Suku Musa Kobogau

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Degei

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE – Perang Suku antara Suku Mee dan Moni berhasil diredakan oleh kepal-kepala suku, Sekda Nabire, Pastor, Kepolisian dan pejabat lainnya di Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Kedua belah pihak berhasil dipisahkan. Sementara, Suku Mee berkumpul di Bumi Wonorejo, dan Suku Moni berkumpul di Wadio.

Baca juga: BREAKING NEWS: Perang Antar Suku Moni dan Mee Pecah di Wadio Nabire Papua Tengah

Hal itu di katakan kepala Suku Moni, Musa Kobogau kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (27/4/2024), di Jepara 2 Wadio, Bumi Wonorejo Nabire.

Kepala suku Moni, Musa Kobogau mengatakan bahwa masalah telah aman dan berharap agar hal seperti itu tidak terjadi lagi.

“Masalah telah reda dan berhasil dipisahkan, kami berharap konflik seperti ini tidak terulang lagi,” kata Musa.

Musa juga mengatakan bahwa korban dari perang ini akan ditanggung oleh pemerintah provinsi.

Baca juga: Konflik Antar Suku Pecah di Nabire, Korban Berjatuhan: Ada Terkena Panah di Dada dan Leher

“Iya, jadi korban dari perang suku ini, seperti berobat dan lain-lain akan ditanggung oleh pemerintah provinsi,” tandas Musa.

Musa juga mengajak warga Suku Mee dan warga Suku Moni untuk tetap aman dan damai.

“Saya mengajak kepada warga Suku Mee dan warga Suku Moni untuk jangan melakukan konflik horizontal seperti ini lagi. Mari kita hidup aman dan damai mengelolah potensi yang ada di provinsi Papua Tengah ini,” pungkas Musa. (*)