ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada 2024

Mantan Pamong Tantang 2 Jenderal di Pilkada Papua, Ini Sosoknya

Benhur Tomi Mano merupakan mantan Pamong Praja yang dua kali menjabat sebagai Wali Kota Jayapura.

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
ILUSTRASI - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 sebentar lagi dilaksanakan. Ada sejumlah sosok yang sudah terang-terangan terjun ke masyarakat untuk memperkenalkan diri. 

BTM memang merupakan satu di antara calon kuat pada Pileg yang berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024 lalu.

Dari 8 kabupaten dan 1 kota di Papua, BTM sukses meraih suara terbanyak di Kota Jayapura dengan perolehan suaranya sebanyak 34.417 suara.

Kemudian di Kabupaten Jayapura ia mendapatkan suara terbanyak 15.307.

Lalu Kabupaten Keerom sebanyak, 3.114 suara, Kabupaten Sarmi, 1.981, dan Mamberamo Raya sebanyak 714 suara.

Di Kabupatan Kepulaun Yapen meraih 2.065 suara, 630 suara di Waropen, 2.568 suara di Biak Numfor dan Kabupaten Supiori sebanyak 638 suara.

Hasil perolehan suara di 9 kabupaten/kota di Papua ini pada akhirnya mengantarkan Ketua Umum Persipura ini lolos ke DPR RI.

Baca juga: BENHUR TOMI MANO, Pejuang PAD Kota Jayapura: Naik 8 Kali Lipat

Profil BTM

Benhur Tomi Mano lahir pada 30 April 1965 adalah birokrat dan politikus Indonesia yang menjabat Wali Kota Jayapura 2 periode yakni 2011–2016 dan 2017–2022.

Benhur pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Jayapura.

Dalam jabatan politiknya sebagai Wali Kota Jayapura, Ia dikenal berhasil menaikkan pendapatan asli daerah hingga delapan kali lipat pada periode jabatan pertamanya dan mengembangkan Kota Jayapura, meskipun kota tersebut tidak memiliki banyak sumber daya alam, tidak seperti kabupaten/kota di Papua lainnya.

Ia pun menjabat sebagai Ketua Umum Persipura Jayapura, klub sepak bola Jayapura.

Dalam jabatan bukan pemerintahannya ini, ia terkenal karena beberapa tindakannya seperti mengkritik pemain dan memecat pelatihnya, Peter Butler.

Selain itu, ia pun pernah mengultimatum timnya karena telah memberikan performa labil di Laga Tandang.

 

 

Riwayat Pendidikan

SDN INP Kotaraja (1979)

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved