Pemkab Jayapura Gendeng BEI Canangkan 1.000 Investor Bagi ASN, Aparat Kampung, dan Masyarakat

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pemkab Jayapura menggandeng PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencanangkan 1.000 investor bagi aparatur sipil negera (ASN), aparat kampung, dan masyarakat di pasar modal.

Pencanangan itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay dan Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik.

Baca juga: Pemkab Jayapura Bakal Berikan Penguatan Kapasitas Bagi 14 Kampung Adat

Delila mengatakan seluruh ASN dan aparat distrik, dan kampung untuk dapat manfaatkan kesempatan itu. Menurut dia, investasi saham adalah investasi jangka panjang.

"Biasanya kita hanya menyimpan uang di bank hanya sebagai dompet yang lain hanya tempat yang berbeda. Kalau investasi, seperti dompet, tetapi kalau investasi saham itu ada aturan mainnya," jelasnya di sela-sela kegiatan pencanangan literasi dan sosialisasi pasar modal di aula lantai dua kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Distrik Sentani, Senin (27/5/2024).

Delila menjelaskan para investor tidak perlu merasa khawatir karena investasi saham akan disarankan oleh Bursa Efek Indonesia untuk memberikan daftar perusahaan yang memang sehat untuk masyarakat bisa membeli saham mereka dan menjadi bagian pemilik dari perusahaan mereka.

"(Keuntungan), misalnya menabung di BRI atau bank lain, bunganya 1 persen, tetapi kalau membeli saham laba 7 persen setiap tahun," ujarnya.

Lanjut dia, literasi dan sosialisasi pasar modal di masyarakat akan dilakukan di beberapa distrik sesuai dengan perkembangan ekonomi masyarakat setempat.

Baca juga: Pemkab Jayapura Usulkan Dua Raperda di Masa Sidang II DPRD, Apa Saja?

Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik mengatakan bekerjasama dengan banyak pihak termasuk Pemkab Jayapura. Selain pencanangan 1000 ASN dan masyarakat untuk menjadi investor di pasar modal, ada peresmian Galeri Investasi Digital,  juga kegiatan CSR di hari ulang tahun ke 46 pasar modal Indonesia.

"Jadi rangkaian kegiatan itu salah satunya CSR, untuk pemberian bibit ternak babi untuk masyarakat di Papua khususnya Kabupaten Jayapura, Papua dan Kabupaten Nabire, Papua Tengah, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.

Jeffery menjelaskan potensi pertumbuhan investor sangat bagus seperti pertumbuhan ekonomi di Papua terus meningkat, artinya kemampuan investasi juga meningkat dengan punya pemahaman investasi di pasar modal.

"Mampu membedakan investasi yang benar dan penipuan, kemudian pertumbuhan investor di Papua terus meningkat, manfaatnya apa, peningkatan kesejahteraan jangka panjang. Tadi ibu asisiten, sudah menyampaikan kita membeli saham seperti kita membeli perusahaan, sosialisasi, literasi terus dilakukan, melalui kantor bursa efek Indonesia yang ada di Papua," jelasnya.

Baca juga: Kuota Bertambah, Pemkab Jayapura Lepas 64 Jemaah Calon Haji 2024

Sementara itu, mengenai tantangan yang dihadapi tidak spesifik di Papua tetapi diseluruh Indonesia adalah tingkat literasi masyarakat di Indonesia cukup rendah, harus dilakukan terus menerus supaya lebih banyak lagi masyarakat yang melek investasi di pasar modal.