Nasional
Intip Kekuatan Udara TNI AU, Drone 'Game Changer'
Pesatnya penggunaan drone tentu perlu dicermati oleh pemerintah dan TNI Angkatan Udara, terutama di dalam membangun postur kekuatan alutsista.
CIA, misalnya, mengerahkan MQ-1 Predator, pesawat nirawak atau unmanned aerial vehicle (UAV) untuk memburu keberadaan pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden pada Mei 2011. Setelah berhasil mengidentifikasi keberadaannya, pasukan Navy Seal AS kemudian melakukan penyerbuan di lokasi persembunyian Osama hingga menewaskannya.
"Waktu AS menyerang Afghanistan, Suriah, karena marah (terhadap) al-Qaeda, itu serang pakai drone. Pilotnya di Nevada. Kita bayangkan bagaimana perkembangan perang yang pengaruhi sistem pertahanan," ujarnya.
Operasi menggunakan drone pun kembali dilakukan AS untuk memburu orang kepercayaan Osama yang lain pada tahun-tahun berikutnya. Terbaru, Presiden AS Joe Biden memerintahkan serangan di wilayah Kabul, Afghanistan setelah intelijen meyakini menemukan lokasi pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri.
Setelah mempelajari kebiasaan sehari-hari Zawahiri, serangan menggunakan pesawat nirawak digunakan.
Dua rudal Hellfire yang ditembakkan berhasil menghantam balkon rumah Zawahiri.
Serangan terhadap Zawahiri pada tahun 2022 itu hanya menewaskan sang pemimpin.
Hal ini lantaran rudal yang ditembakkan tidak dipersenjatai dengan hulu ledak, sehingga tidak menyebabkan kerusakan masif.
Melansir BBC Indonesia, rudal Hellfire model R9X yang digunakan dalam serangan tersebut dilengkapi enam bilah (seperti pisau) yang terlontar dari bagian sisi rudal, karena adanya energi kinetiknya.
Sifat serangan rudal yang dilakukan secara terukur dan minim ledakan, tentu telah mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi terhadap masyarakat sipil yang tak bersalah apabila hulu ledak digunakan untuk menyasar target operasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Drone : "Game Changer" Kekuatan Udara TNI AU
| Mahasiswa IPB Bima Wicaksana Meninggal Saat Tugas Riset di Papua Barat, Dianugerahi Gelar Sarjana |
|
|---|
| Proyek Strategis Nasional di Merauke Dinilai Membawa Bencana Serius, Perambahan Hutan Menggila |
|
|---|
| Lahan 200.000 hektar di Merauke Bakal Disulap Jadi Proyek Food Estate Pemerintah |
|
|---|
| Ketegasan Presiden Prabowo Dibutuhkan untuk Penyelesaian Konflik Papua |
|
|---|
| Majelis Rakyat Papua Pegunungan Usulkan Frans Pigome Jadi Presiden PT Freeport Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/30052024-Koorna.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.