ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Anggota Polisi Bawa Kabur Senjata Api

Bripda Aske Mabel Kabur Bawa Empat Senjata Mematikan, Kompolnas: Pengawasan Melekat Minim di Papua

Aske membawa lari empat senjata api dan 60 butir amunisi. Ia diperkirakan kabur ke dalam hutan. Kasus ini pun menuai rekasi dari barbagai pihak.

|
(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
ILUSTRASI: Kapolda Papua (tengah) bersama Wakapolda Papua, Kabid Humas Polda Papua, Wakapolres Nabire dan Kanitserse Polres Nabire, tengah menunjukan barang bukti senjata api yang berhasil diamankan dari MS yang merupakan sindikat penjualan senjata dari Filipina, Jayapura, Papua, Selasa (5/1/2021) 

Albertus yang juga Guru Besar Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian itu berpendapat, aparat keamanan di Papua rentan terpapar pengaruh eksternal, seperti ideologi.

Hal ini karena masih terdapat kelompok yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

”Penyelidikan kasus ini harus tuntas hingga ke hulu masalahnya. Kurangnya pengawasan melekat berdampak minimnya komunikasi pimpinan dengan anggota. Akibatnya, perubahan sikap dari anggota tersebut pun tak disadari,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Wilayah Papua Frits Ramandey mengatakan, pengungkapan yang komprehensif diperlukan untuk menangani kaburnya aparat keamanan.

”Kasus kembali kaburnya anggota dari satuannya di Papua menunjukkan masalah tidak optimalnya pola pembinaan yang belum selesai,” katanya. (*)

Berita ini dioptimasi dari Kompas.id, silakan klik dan berlangganan.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved