ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada Lanny Jaya 2024

Bawaslu Lanny Jaya Sosialisasi Tahapan Pilkada di Gereja, Hamba Tuhan Jangan Telibat Politik Praktis

Menurut Dujan Kogoya bahwa, setiap jemaat punya pilihan dukungan politik kepada calon Bupati Lanny Jaya dan calon Gubernur Papua Pegunungan.

Tribun-Papua.com/ Istimewa
Bawaslu Kabupaten Lanny Jaya melakukan sosialisasi pentingnya sikap netral di lingkungan gereja dalam tahapan Pilkada yang berlangsung di Gereja Baptis di Lanny Jaya, Selasa (20/0/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lanny Jaya menggelar sosialisasi tentang pentingnya netralitas di lingkungan gereja dalam tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di kabupaten setempat.

Sosialisasi tersebut berlangsung di Gereja Baptis di Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa (20/8/2024).

Baca juga: Pj Bupati Alpius Yigibalom Komitmen Jadikan Lanny Jaya Sebagai Kota Pendidikan

Dipimpin langsung Ketua Bawaslu Lanny Jaya, Dujan Kogoya, sosialisasi itu diperuntukkan kepada para hamba Tuhan juga pelayan.

"Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya politik praktis yang sering terjadi di lingkungan gereja. Jadi sosialisasi kami lakukan kepada hamba - hamba Tuhan di Gereja, dan point penting yang disampaikan ialah supaya hamba-hamba Tuhan dan tokoh gereja, pemimpin gereja harus jaga netralitas untuk menjaga keutuhan jemaat," ujar Dujan Kogoya kepada Tribun via panggilan telepon seluluer.

Baca juga: Pesan Khusus Pj Bupati Alpius Yigibalom Lanny Jaya saat Temui Mahasiswa Lanny Jaya: Ubah Pola Pikir 

Menurut Dujan Kogoya bahwa, setiap jemaat punya pilihan dukungan politik kepada calon Bupati Lanny Jaya dan calon Gubernur Papua Pegunungan.

"Sosialisasi kami di gereja karena ada beberapa pimpinan gereja dan hamba Tuhan juga terang-terangan membuat sikap dukung-mendukung kepada salah satu calon gubernur. Itu kelihatan tidak beretika, tidak profesional karena  mengajak jemaat pilih calon bupati atau gubernur tertentu. Ini tidak bagus karena berpotensi menimbulkan perpecahan di jemaat,"tegasnya.

Jika hamba Tuhan dan pimpinan gereja tidak mengambil sikap netral, maka berdampak bagi keutuhan jemaat.

"Makanya kami sosialisasi agar hamba - hamba Tuhan harus menjaga sikap netral. Boleh pilih siapapun calonnya tetapi tetap menjaga independensinya," ujarnya.

Baca juga: Menyambut HUT Ke-79 RI, Pemkab Lanny Jaya Gelar Berbagai Lomba: Tarik Tambang hingga Musik

Selain itu, sambung Dujan Kogoya, sosialisasi ini juga merupakan bagian dari penyampaikan tentang tahapan Pilkadayang sedang berjalan dan potensi-potensi kerawanannya.

"Kami sampaikan karena mereka adalah hamba-hamba Tuhan,  pendoa-pendoa syafaat. Kami sampaikan sosialisasi supaya mereka bisa berdoa terkait Pemilukada supaya  bisa berjalan aman dan damai,"jelasnya.

"Karena pengalaman Pileg dan Pilpres, kami lihat banyak mujizat Tuhan terjadi di Lanny Jaya itu semua tentu karena doa-doa itu sendiri,  sehingga kami bermaksud sampaikan sosialisasi kepada hamba-hamba Tuhan untuk berdoa supaya Pilkada 27 November 2024 bisa berjalan aman dan lancar karena campur tangan Tuhan melalui dukungan doa mereka," pungkas Dujan Kogoya. (*)
 
 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved