ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada Sarmi 2024

Hadiri Deklarasi Tolak Politik Uang dan Lawan Politisasi SARA, Iman Djuniawal: ASN Harus Netral!

Semua pihak, baik itu ASN, TNI dan Polri, Bawaslu maupun calon kepala daerah untuk menjaga netralitas, terutama sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Penulis: Anderson Esris | Editor: Lidya Salmah
istimewa
Pj Bupati Iman Djuniawal saat menghadiri deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi SARA. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI- Penjabat (Pj) Bupati Sarmi, Iman Djuniawal mengajak seluruh elemen masyarakat di Sarmi untuk berkomitmen tolak dan lawan politik uang dan politisasi Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati 2024. 

Ajakan komitmen tersebut dinyatakan dalam Deklarasi Tolak Politik Uang dan Lawan Politisasi SARA yang dilaksanakan Bawaslu Sarmi di halaman Kantor Bawaslu Sarmi,Papua, Selasa (20/8/2024).

Baca juga: Bawaslu Sarmi Gelar Deklarasi Tolak Politik Uang dan Lawan Politisasi SARA

Iman Djuniawal juga mengajak semua pihak, baik itu ASN, TNI dan Polri, Bawaslu maupun calon kepala daerah untuk menjaga netralitas, terutama sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Sarmi.

Hal ini, kata dia, demi menjaga kedamaian di kabupaten berjuluk negeri 1000 ombak.

"Pilihan politik boleh berbeda namun kita adalah keluarga. Kita adalah rumah besar yang tidak bisa dipisahkan hanya karena berbeda pilihan politik, sehingga melalui deklarasi tolak  politik uang dan lawan politisasi SARA  yang dilaksanakan hari ini oleh Bawaslu Kabupaten Sarmi dapat menjadi perhatian kita bersama,"pintanya. 

Baca juga: PROFIL Iman Djuniawal, Karir ASN Mulai dari Pejabat Pemprov Papua Hingga Pj Bupati Sarmi

Deklarasi lawan poltik uang dan politisasi SARA tersebut dilanjutkan dengan tanda tangan pernyataan sikap bagi TNI dan Polri, ASN, partai politik dan masyarakat, berkomitmen untuk mengawal Pilkada 2024 dari praktik politik uang dan politisasi SARA, karena menjadi ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved