Gerak Cepat Pj Bupati Sarmi Iman Djuniawal Atasi Stunting: Angkat Orangtua Asuh Untuk 480 Anak

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI – Penuntasan permasalahan stunting menjadi salah stau fokus utama tugas Penjabat (Pj) Bupati Sarmi, Provinsi Papua, Iman Djuniawal. 

Untuk mempercepat mengatasi masalah stunting di Kota Seribu Ombak ini, dia mengangkat orangtua asuh untuk 480 anak stunting yang tersebar di 10 distrik yang ada di Kabupaten Sarmi. 

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, Pj Bupati Sarmi Sidak ke Pasar Sentral Mararena

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Sarmi tentang pengangkatan orangtua asuh untuk mempercepat penyelesaian permasalahan stunting di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. 

Berdasarkan data yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (5/9/2024) ada 480 anak yang berdasarkan hasil pemeriksaan Kesehatan masuk kategori stunting yang tersebar di 10 kecamatan atau distrik yang ada di Kabupaten Sarmi. 

Untuk mempercepat penyelesaian tersebut, Iman Djuniawal mengangkat sejumlah Forkopimda Kabupaten Sarmi sebagai orangtua asuh terhadap 480 anak itu, antara lain Komandan Kodim Sarmi sebagai orangtua asuh bagi 10 anak. 

Kemudian, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sarmi sebagai orangtua asuh untuk 10 anak, Ketua DPRD Kabupaten Sarmi sebagai orangtua asuh untuk 10 anak. 

Selain itu juga ada Pj Bupati Sarmi sebagai orangtua asuh untuk 10 anak stunting, Kapolres Sarmi sebagai orangtua asuh untuk 10 anak stunting, serta sejumlah kepala dinas dan badan di lingkungan Pemkab Sarmi. 

“Upaya ini bertujuan untuk mempercepat pengentasan atau penyelesaian permasalahan stunting yang ada di Kabupaten Sarmi,” ujarnya di sela-sela kunjungan ke Distri Bonggo yang berjarak sekitar 120 kilometer dari Kota Sarmi. 

Baca juga: BERITA FOTO: Pemkab Sarmi Teken Perjanjian Kerjasama dengan RSJ Abepura

Lebih lanjut dia mengatakan, melalui program pengangkatan orangtua asuh ini, selain untuk mempercepat pengentasan masalah stunting, sekaligus anak-anak yang saat ini masuk kategori stunting bisa Kembali normal. 

Artinya, 480 anak tersebut bisa tumbuh kembang seperti anak-anak lainnya. Misalnya berat badannya, tinggi badannya serta kecakapan-kecapakan lain layaknya anak yang tumbuh kembang dalam kondisi normal. 

“Semoga melalui program ini, anak-anak tersebut bisa tumbuh kembang secara normal seperti anak-anak lainnya,” tegas Iman Djuniawal. 

Baca juga: Pemkab Sarmi Teken Perjanjian Kerja Sama dengan RSJ Abepura

Adapun peran orangtua asuh tersebut antara lain memberikan dana secara langsung, tambahan makanan, tambahan gizi dan vitamin lain yang diperlukan anak agar bisa keluar dari kategori stunting tersebut. 

Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah peran petugas yang terus memberikan perhatian dan pengawasan agar tumbuh kembang anak setelah mendapat orangtua asuh itu ada perkembangan kea rah yang positif. 

“Petugas di puskesmas atau posyandu juga terus memantau perkembangannya agar sinkron antara upaya orangtua asuh dengan anak yang masuk kategori stunting itu,” tegasnya. 

Baca juga: Polres Sarmi Siakan 50 Personel Kawal Pendaftaran Bapaslon Bupati dan Wabup

Selain emngangkat orangtua asuh untuk menyelesaikan masalah stunting, Pemkab Sarmi juga memberikan perhatian maksimal kepada 73 ibu hamil yang tersebar di 10 distrik yang ada di Kabupaten Sarmi. 

Ibu hamil tersebut diprediksi bakal melahirkan anak stunting, karena asupan gizi dan vitamin saat mengandung ini kurang maksimal. 

“Melalui pengawasan ketat itu agar anak-anak yang lahir tidak masuk kategori stunting, karena kita sudah melakukan pencegahan sejak dalam kandungan,” tegasnya. (**)