MRP Gelar Rapat Pleno
BREAKING NEWS: MRP Gelar Rapat Pleno Persetujuan Syarat OAP sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wagub
MRP Papua melalui verifikasi yang nantinya untuk memastikan kedua calon tersebut apakah merupakan orang asli Papua atau tidak
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua menggelar rapat pleno pemberian pertimbangan dan persetujuan tentang syarat keaslian Orang Asli Papua (OAP) sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua tahun 2024 - 2029.
Baca juga: KPU Serahkan Dokumen Pasangan Calon Gubernur Papua ke MRP, Keaslian OAP Diperiksa
Momentum ini berlangsung di Ruang sidang utama lantai 12 Gedung Tifa Kantor MRP Papua, Kamis (12/9/2024) sore.
Dalam sambutanya, Ketua MRP Provinsi Papua, Nerlince Wamuar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda nasional yang mesti dilakukan.
"Ini merupakan agenda nasional yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua," kata Nerlince Wamuar.
Menurut Nerlince, sebagai lembaga kultur Orang Asli Papua (OAP) harus melakukan verivikasi keaslian orang asli Papua terhadap pasangan gubernur dan wakil gubernur yang di usulkan oleh KPU Papua.
"Berkenaan dengan kewenangan, kami telah mengambil data keaslian Orang Asli Papua (OAP) sebagai Bacalon gubernur dan wakil gubernur Papua," ujarnya.
Baca juga: Pj Gubernur Ramses Limbong Sambangi Kantor Majelis Rakyat Papua, Begini Curhatan Ketua MRP
Lanjut Nerlince, MRP Papua melalui verifikasi yang nantinya untuk memastikan kedua calon tersebut apakah merupakan orang asli Papua atau tidak.
"Jadi kami turun sesuai data dari Kota Jayapura, Biak Numfor, Kepualuan Yapen dan Mappi," katanya.
Baca juga: Status OAP Pasangan Calon Gubernur Papua Pegunungan, Daniel Jingga: Menunggu Rekomendasi dari MRP
Ia menambahkan, MRP telah melakukan verifikasi faktual dari kedua bakal calon kepala daerah dengan berbagai pertimbangan.
Dia berharap, apa yang nantinya dilakukan diperuntukan untuk bersama-sama menjaga dan melindungi hak kesulungan orang asli Papua. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.